kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.300   46,00   0,28%
  • IDX 6.745   -57,84   -0,85%
  • KOMPAS100 995   -10,08   -1,00%
  • LQ45 768   -8,35   -1,08%
  • ISSI 211   -1,24   -0,58%
  • IDX30 399   -2,97   -0,74%
  • IDXHIDIV20 481   -2,76   -0,57%
  • IDX80 112   -1,22   -1,07%
  • IDXV30 118   -0,27   -0,23%
  • IDXQ30 131   -1,04   -0,78%

Direktur TI BRI sampai tak bisa tidur pikirkan dana nasabah


Sabtu, 17 Maret 2018 / 17:51 WIB
Direktur TI BRI sampai tak bisa tidur pikirkan dana nasabah
ILUSTRASI. Nasabah Menggunakan Fasilitas Mesin ATM


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Beberapa kasus kejahatan siber dan perbankan yang menimpa PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) membuat manajemen berusaha menyelesaikan sampai ke akarnya. Selain kejahatan skimming yang terjadi di Kediri, BRI juga disibukkan dengan kasus pembobolan uang nasabah melaui one time password (OTP)

Indra Utoyo, Direktur Digital Banking dan Teknologi Informasi BRI bilang masalah saat ini yang dihadapi BRI tidak hanya skimming tapi juga pembobolan dana nasabah melalui OTP.

"Masalah tidak hanya skimming tapi juga OTP," kata Indra dalam media gathering Sabtu (17/3). Saat ini menurut BRI ancaman perbankan mengalami peningkatan lebih mengarah ke cyber security.

BRI mengaku saat ini bank melakukan kejar-kejaran dengan pelaku keamanan siber. Indra mengaku agar pelayanan ke nasabah tetap optimal, BRI tidak ragu untuk mengorbankan waktu tidur bahkan sampai tidak tidur.

Untuk mengatasi kasus skimming dan dan penipuan OTP ini BRI terus meningkatkan patroli skimming. Bank juga terus menignkatkan keamanan dan mengembangkan sistem intelijen. Bank juga akan meningkatkan koordinasi dengan regulator terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×