kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Direktur utama beberkan alasan mengapa Mandiri DPLK akan ditutup


Rabu, 06 November 2019 / 09:18 WIB
Direktur utama beberkan alasan mengapa Mandiri DPLK akan ditutup


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mandiri DPLK bakal ditutup seiring pengalihan seluruh kepesertaan ke DPLK AXA Mandiri. Baik kepesertaan individu program pensiun iuran pasti (PPIP) maupun program pensiun untuk kompensasi pesangon (PPUKP).

Direktur Utama Mandiri DPLK Syah Amondaris mengatakan, penutupan Mandiri DPLK akan terlaksana setelah pengalihan kepesertaan ke DPLK AXA Mandiri rampung. Rencana pengalihan tersebut akan dilakukan pada 1 Desember 2019.

Baca Juga: Erick Thohir tunggu dirut baru BTN untuk selesaikan gugatan SAN Finance

“DPLK Mandiri masih beroperasi normal sampai saat ini dan akan dilikuidasi setelah pengalihan portofolio tersebut berjalan sukses,” kata Syah kepada Kontan.co.id, Selasa (5/11).

Setelah tutup, nantinya sebagian karyawan Mandiri DPLK akan dipindahtugaskan ke PT AXA Mandiri Financial Service (AMFS). Sedangkan sisanya akan di mutasi ke group lain milik PT Bank Mandiri Tbk. Sampai saat ini jumlah peserta Mandiri DPLK mencapai sekitar 150.000 orang.

Kebijakan pengalihan tersebut merupakan rencana besar Group Bank Mandiri yang ingin fokus mengembangkan bisnis di AXA Mandiri, khususnya memperkuat dana pensiun individual. AXA Mandiri adalah perusahaan asuransi jiwa milik AMFS yang didirikan oleh Bank Mandiri bersama AXA Group.

Baca Juga: Top up Linkaja lewat BRI tak ada biaya loh, begini cara isi saldo lewat BRI m-Banking

Bank Mandiri membenarkan bahwa pengalihan kepesertaan tersebut untuk mengkonsolidasi bisnis anak usaha Mandiri. Apalagi, kata Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperbolehkan perusahaan asuransi juga menjalankan bisnis dana pensiun.

“Tujuannya adalah konsolidasi agar bisnis dana pensiun bisa optimum,” terang Hery.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×