Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan kini tengah giat menyasar potensi kredit pendidikan, terbaru PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meluncurkan kredit pendidikan dengan bunga 6,5%, fixed selama 5 tahun.
Kendati suku bunga kredit jenis ini sudah dipatok rendah, Direktur Utama BTN mengungkapkan ada peluang bunga kredit pendidikan dapat ditekan lebih rendah bila ada dukungan berupa jaminan dari pemerintah.
Tak tanggung-tanggung, Maryono bahkan mengisyaratkan suku bunga 0% memungkinkan untuk kredit bagi pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Menurutnya, saat ini hal tersebut masih berada dalam kajian pihak pemerintah. Dalam hal ini, perbankan hanya berperan sebagai perantara dan menunggu keputusan dari sang pemangku kebijakan.
Sementara untuk skema, Maryono mencontohkan bunga kredit pendidikan bisa diberikan subsidi oleh pemerintah.
Bukan hanya suku bunga saja yang disubsidi, tapi perbankan juga harus diberikan bisnis lain di luar kredit tersebut untuk menutup biaya operasional pemberian kredit oleh bank.
"Bisa 0% dengan catatan misalnya, dana tersebut berasal dari pemerintah dan dananya tanpa bunga juga. Serta perbankan diberikan bisnis untuk membiayai beban operasional berupa fee based," katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa (10/4).
Contoh skema tersebut menurut Maryono, hampir serupa dengan subsidi kredit pemilikan rumah (KPR) yang sudah dijalankan oleh BTN dalam program sejuta rumah.
Pun, pria yang juga menjadi ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) ini menyebut, pemerintah dapat mencari dana hibah dari lembaga internasional.
Karena biasanya, dana hibah yang diberikan oleh lembaga Internasional bersifat cuma-cuma alias tanpa bunga atau 0%. Sehingga, negara tidak perlu mengeluarkan biaya terlalu dalam untuk penerapannya.
Nah, untuk mencapai ke level bunga 0% pun bank masih punya hitung-hitungan sendiri, berupa besaran dana yang diperoleh atau biaya dana (cost of fund).
Bila sesuai, maka tak menutup kemungkinan kredit pendidikan menjadi tanpa bunga. "Misalnya seperti KPR subsidi saja, itu bunganya kan 5%. Pemerintah juga masih mengkaji hal ini untuk memberikan ketentuan-ketentuan itu," tambah Maryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News