Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Kondisi nilai tukar (kurs) mata uang rupiah terhadap dollar yang terus melemah menjadi sorotan utama para bankir. Pasalnya, jika mata uang rupiah terus melemah akan memicu kenaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) pada kredit.
“Kurs rupiah terhadap dollar di level Rp 13.700-Rp 13.800 itu sudah undervalued,” kata Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Mandiri kemarin malam. Padahal, kondisi inflasi, neraca perdagangan, dan defisit transaksi berjalan sudah stabil.
“Kini tugas perbakan adalah mengerem bisnis untuk menjaga NPL,” tambahnya. Menurutnya, cara lain untuk menjaga stabilitas kurs dengan psikoligis pasar. Misalnya, perombakan menteri mempengaruhi rasa percaya diri pasar terhadap perekonomian Indonesia.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), rasio nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar tercatat Rp 13.816.00 untuk jual dan Rp 13.678.00 untuk beli. Rasio itu data terakhir per 13 Agustus 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News