Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis PT Buana Finance Tbk masih tumbuh hingga tujuh bulan pertama 2019. Emiten multifinance dengan sandi saham BBLD ini mencatatkan pembiayaan sebesar Rp 1,7 triliun. Nilai ini tumbuh 6,25% year on year (yoy) dari Juli 2018 senilai Rp 1,6 triliun.
Sekretaris Perusahaan Buana Finance Ahmad Khaetami menyebut hingga Juli 2019, komposisi pembiayaan masih didominasi oleh pembiayaan ke sektor produktif. Ia bilang pembiayaan multiguna atau consumer financing sebanyak Rp 1,2 triliun. Sedangkan financing lease senilai Rp 500 miliar.
Baca Juga: BRI akan mengakuisisi fintech, ada tiga yang ditimbang
Lanjut Ia, perusahaan ingin mengejar target pembiayaan senilai Rp 3,3 triliun hingga akhir tahun. BBLD ingin menyalurkan consumer financing senilai Rp 2,3 triliun dan financing lease sebanyak Rp 1 triliun.
“Beberapa strategi yang dilakukan untuk pencapaian target tersebut ialah pertumbuhan yang diimbangi pengelolaan resiko. Peningkatan kemampuan teknologi informasi (IT), menjalin lebih kuat hubungan dan kerjasama dengan seluruh rekan bisnis. Juga peningkatan kinerja SDM dan efisiensi,” ujar Ahmad kepada Kontan.co.id pada Senin (26/8).
Lanjut Ia, dengan langkah efisiensi Buana Finance dapat menekan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO). Hingga Juli 2019, BOPO BBLD di level 88%. Ia ingin dengan efisiensi yang dilakukan BOPO dapat ditekan lebih rendah lagi pada akhir tahun.
Baca Juga: Sampai bulan Juli, BNI Multifinance catatkan kenaikan pembiayaan sebesar 27,81%
Adapun hingga tujuh bulan pertama rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) Buana Finance masih membaik. Hingga Juli 2019, NPF BBLD di level 2,15% membaik dari posisi Juli 2018 di posisi 3,41%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News