kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong fee based, Bukopinet gandeng Padiciti.com


Selasa, 13 November 2018 / 17:57 WIB
Dorong fee based, Bukopinet gandeng Padiciti.com


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk semakin gencar mendongkrak layanan pembayaran lewat Bukopinet yang merupakan rebranding dari layanan payment point online Bukopin (PPOB) yang telah dirilis sejak tahun 2007.

Direktur Ritel Bukopin Rivan A. Purwantono menyebut Bukopinet kelak akan menjadi salah satu mesin pencetak fee based income (FBI) terutama dari layanan transaksi pembayaran (public services). Sebagai langkah baru Bukopinet paska rebranding, pihaknya telah meneken perjanjian kerjasama dengan Padiciti.com penyedia jasa pembelian tiket transportasi.

Rivan mengatakan Bukopin mengincar pertumbuhan kenaikan fee based income sekitar 30%-35% seiring kerjasamanya dengan Padiciti lewat Bukopinet dalam penyediaan fitur pemesanan tiket kereta api dan pesawat terbang.

Bukopin juga berharap Bukopinet mampu menembus 20 juta transaksi per bulan dengan nominal mencapai Rp 6 triliun di tahun pertama. “Untuk mencapai target di tahun pertamanya, Bukopinet sekarang memperkaya dan melengkapi fitur pembelian tiket kereta api dan pesawat," kata Rivan di Jakarta, Selasa (13/11).

Tiket kereta api dan pesawat ditetapkan sebagai sasaran lantaran penyedia jasa transportasi saat ini menjadi hal yang paling banyak diburu masyarakat. Selain karena saat ini harga tiket sudah semakin ekonomis, cakupan destinasi perjalanan kereta api dan pesawat yang cukup luas menjadi salah satu pertimbangan bagi Bank Bukopin untuk memperkuat layanan ini. 

Menurutnya, inovasi layanan Bukopinet tidak akan berhenti pada fitur ini saja. Layanan Bukopinet akan terus ditingkatkan dengan beragam aplikasi lain sesuai kebutuhan masyarakat. 

Sebelumya PPOB Bank Bukopin telah memiliki jaringan hingga 30.000 agen atau loket yang tersebar di seluruh Indonesia. Pencapaian transaksi rata-rata hingga tahun 2018 sebesar 10 juta transaksi per bulan dengan total nominal pembayaran tagihan lebih dari Rp 3 triliun.

"Pembayaran tersebut didominasi oleh transaksi pembayaran listrik baik pascabayar maupun pra bayar. Namun transaksi yang dilayani di luar tagihan listrik juga terus berkembang," sambungnya. 

Direktur Utama Indo Corpora Investama Budi Santoso Asmadi menambahkan, kerjasama ini akan membuka seluas-luasnya kepada pelanggan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan seluruh maskapai penerbangan baik domestik maupun internasional untuk mendapatkan layanan pemesanan tiket kereta api dan pesawat melalui 30.000 jaringan Bukopinet.

Sementara saat ini, Padiciti.com memiliki lebih dari 500.000 customers di seluruh Indonesia dan sebagian Asia. "Kami terus memperluas jaringan kami melalui kolaborasi dengan berbagai partner besar, salah satunya Bank Bukopin," tuturnya.

Sekadar informasi saja, sampai dengan kuartal III-2018 Bukopin mencatatkan total fee based income Rp 572 miliar. Bila dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, jumlah tersebut cenderung menurun dari Rp 585 miliar.

Menurut Rivan ada tiga mesin pencetak fee based terbesar di Bukopin. Pertama antara lain kartu kredit, treasury dan pembayaran tagihan. Tahun ini, bank bersandi emiten BBKP ini mematok fee based mencapai Rp 600 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×