kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong Literasi dan Edukasi Keuangan, BRI Sebar 31.000 Tenaga Pemasar Mikro


Sabtu, 12 Maret 2022 / 13:30 WIB
Dorong Literasi dan Edukasi Keuangan, BRI Sebar 31.000 Tenaga Pemasar Mikro


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melakukan literasi dan edukasi keuangan kepada masyarakat di seluruh penjuru negeri. 

Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto menjelaskan, upaya tersebut didorong oleh peran tenaga pemasar mikro atau Mantri BRI yang bertugas sebagai penyuluh digital.

“Mereka menjadi tenaga pemasar mikro yang terjun ke masyarakat memberikan edukasi dan literasi keuangan. Persebaran Mantri BRI saat ini pun sudah mencapai lebih dari 69.741 desa diseluruh Indonesia, dengan jumlah mencapai 31.000 orang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/3).

Sebanyak 65,5% atau sekitar Rp617,8 triliun dari total portofolio penyaluran kredit BRI juga telah menerapkan prinsip ESG di 2021. Jumlah tersebut meningkat kurang lebih 12,2% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan tahun 2020 yang mencapai sebesar Rp550,4 triliun.

Seiring dengan itu, BRI tetap memberikan layanan keuangan di daerah-daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal). Adapun layanan keuangan andalan BRI untuk menjangkau masyarakat diimplementasikan melalui AgenBRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, BRI bersama dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro (UMi) juga terus mengakselerasi produk dan layanan melalui co-location Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM).

Baca Juga: OJK Revisi Aturan, Agen Laku Pandai Perbankan Bisa Makin Gesit

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, hadirnya co-location SenyuM ini menambah kelengkapan produk dan layanan keuangan BRI. Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan mencapai 90% pada 2024.

“BRI memiliki peran besar dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Sumbangsih BRI dibuktikan oleh kinerja perseroan yang terus fokus meningkatkan pembiayaan ke segmen UMKM hingga mencapai 85% pada 2025. Ini kontribusi yang tinggi,” ujarnya.

Melalui kehadiran co-Location SenyuM, masyarakat pun dapat mengakses berbagai pembiayaan, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Tabungan BRI Simpedes UMi, Pinjaman Gadai dan Tabungan Emas, serta layanan back office untuk mendukung kebutuhan transaksi anggota kelompok PNM Mekaar.

Sebagai informasi, SenyuM adalah Sentra Layanan Ultra Mikro, kantor satu atap antara BRI-Pegadaian-PNM yang memudahkan nasabah dari ketiga perusahaan untuk dapat melakukan transaksi sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Perbedaan utama layanan Co-location SenyuM dibandingkan dengan kantor BRI Unit biasa, yakni nasabah Pegadaian dan PNM dapat bertransaksi sekaligus menabung di kantor yang sama. Begitu juga sebaliknya, bagi nasabah BRI yang ingin melakukan gadai atau membuka tabungan emas bisa dilakukan melalui di co-location SenyuM.

Untuk kantor Wilayah (Kanwil) Denpasar saat ini memiliki tujuh kantor unit SenyuM dan akan terus ditambah. Setelah Holding UMi resmi terbentuk, perseroan juga terus mengakselerasi jumlah co-Location SenyuM. 

Saat ini, jumlahnya mencapai 420 unit yang tersebar di seluruh Indonesia dengan omset gadai dan cicil emas mencapai Rp 20,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×