Reporter: Mona Tobing | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) berupaya untuk mempertahankan target hasil investasi atau yield hingga akhir tahun 2016. Penurunan suku bunga membuat Dana Pensiun (Dapen) beralih ke produk pasar modal.
Pada Januari 2016, portofolio investasi dapen mencatat dana kelolaan mencapai Rp 203,19 triliun naik 10,9% secara year on year (yoy) dari Rp 183,42 triliun.
Dari total dana kelolaan Dapen, porsi penempatan investasi mayoritas ditempatkan pada deposito mencapai 30%. Obligasi sebanyak 20%, surat berharga nasional (SBN) sebanyak 18%. Kemudian, tersebar di saham, reksadana, tanah hingga sukuk.
Penurunan suku bunga pekan lalu, secara otomatis membuat imbal hasil dapen terpangkas. Terutama bagi Dapen yang mengandalkan deposito sebagai keranjang investasi perusahaannya. Ambil contoh, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank Muamalat yang porsi penempatan deposito mencapai 80%.
SS. Setiawan, Pelaksana Tugas Pengurus DPLK Bank Muamalat mengaku tidak khawatir dengan penurunan perolehan yield perusahaan.
"Bunga turun itu masih lebih baik ketimbang penurunan pasar modal. Kami memang berencana untuk menawarkan ke nasabah produk yang memberikan yield lebih besar. Setelahnya kami akan mengubah strategi investasi," terang Setiawan pada Selasa (22/3).
Berkaca pada kinerja tahun 2015, Setiawan menyebut kondisi pasar modal justru memangkas yield DPLK Muamalat menjadi 5,71% dari target awal tahun sebesar 7%. Tahun ini, Setiawan optimis yield akan mencapai 7% dengan strategi investasi dengan memperbesar investasi di saham, reksadana dan sukuk.
Kebijakan pemerintah memperbesar investasi di surat berharga nasional (SBN) bakal menjadi pilihan DPLK Muamalat untuk mengejar yield. Selain juga mengeber penjualan produk ke nasabah yang memberikan yield tinggi.
Disisi lain, peluang revisi tetap saja terbuka. Haris Anwar, Direktur Investasi Dana Pensiun Perkebunan menilai pada situasi sekarang ini revisi yield bisa saja dilakukan perusahaannya. Tanpa menyebut angka pasti, bisa saja dari target yield double digit akan turun menjadi single digit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News