kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   25.000   1,50%
  • USD/IDR 16.404   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.532   -116,15   -1,75%
  • KOMPAS100 968   -17,27   -1,75%
  • LQ45 762   -11,18   -1,45%
  • ISSI 199   -3,66   -1,81%
  • IDX30 395   -4,89   -1,23%
  • IDXHIDIV20 474   -4,27   -0,89%
  • IDX80 110   -1,83   -1,63%
  • IDXV30 116   -0,89   -0,76%
  • IDXQ30 131   -1,54   -1,17%

Dukung Pembiayaan 3 Juta Rumah, BI Tambah Insentif Likuiditas (GWM) Jadi Rp 80 T


Selasa, 11 Februari 2025 / 22:02 WIB
Dukung Pembiayaan 3 Juta Rumah, BI Tambah Insentif Likuiditas (GWM) Jadi Rp 80 T
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, BI akan menambah insentif menjadi Rp 80 triliun kepada industri perbankan untuk mendukung program 3 juta rumah


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruar Sirait melakukan pertemuan dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Erick Thohir Menteri BUMN, Pandu Sjahrir Pengurus Badan Pengelola Invedtasi (BPI) Danantara, dan Mukhamad Misbakun, Ketua Komisi XI DPR RI di Gedung Bank Indonesia, Selasa, (11/2) malam.

Pertemuan ini membahas dukungan Bank Indonesia dalam membantu likuiditas pembiayaan perbankan untuk menyalurkan kredit ke sektor perumahan melalui skema Kredit Perumahan Rakyat (KPR).

'"Kondisinya saat ini ada keterbatasan likuiditas, harapannya BI bisa bantu keterbatasan likuiditas itu. Konteks likuiditas dengan keadaan saat ini sebagai bagian sinergi pemerintah dan moneter," ungkap Maruar saat ditemui di Konfrensi Pers yang berlangsung di Bank Indonesia, Selasa (11/2).

Baca Juga: Butuh Insentif Tambahan Demi Jaga Likuiditas Bank

BI nantinya akan memberikan dukungannya kepada program pemerintah terkait 3 juta rumah, melalui penambahan kebijakan insentif Likuiditas Makroprudential (KLM) berupa insentif Giro Wajib Minimum (GWM) kepada perbankan yang menyalurkan kredit ke sektor perumahan.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, BI akan menambah insentif menjadi Rp 80 triliun kepada industri perbankan secara bertahap.

"Dukungan konkret untuk kesuksesan 3 juta rumah, dari Rp 23,19 triliun saat ini akan dinaikkan menjadi Rp 80 triliun untuk mendukung program perumahan. Kami Berkeyakinan perumahan akan mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi dan membuka lapangan kerja," ungkap Perry.

Lebih lanjut Perry menyebut, penambahan insentif ini diberikan kepada industri perbankan, sehingga bukan hanya bank-bank BUMN yang akan agresif mendukung program 3 juta rumah, namun juga diharapkan bank-bank swasta juga turut ikut ambil bagian menyukseskan program pemerintah.

Selanjutnya: Kebijakan Tarif Trump Telah Menekan Rupiah

Menarik Dibaca: Matcha dan 4 Minuman untuk Mencegah Jerawat, Tertarik Coba?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×