kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,23   -1,79   -0.20%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Duta Sukses Gelar Pembekalan Psikologi Keuangan Untuk Pensiunan PNS


Senin, 27 Desember 2021 / 15:48 WIB
Duta Sukses Gelar Pembekalan Psikologi Keuangan Untuk Pensiunan PNS
ILUSTRASI. Duta Sukses Gelar Pembekalan Psikologi Keuangan Untuk Pensiunan PNS


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bagi sebagian orang masa pensiun adalah momok yang sangat menakutkan. Pasalnya, banyak orang yang tidak siap menghadapi masa pensiun, mengingat saat menjadi pegawai Pegawai Negeri Sipil (PNS) terbiasa hidup nyaman dengan rutinitas di kantor dan gaji bulanan, setelah pensiun akan kehilangan rutinitas dan pastinya gaji yang berkurang. 

Untuk itu, baik PNS, pegawai BUMN/BUMD, atau karyawan swasta perlu mempersiapkan diri baik secara mental maupun finansial memasuki masa pensiun. Beranjak  dari itu semua,  Duta Sukses menggelar pembekalan manajemen keuangan bersama pensiunan PNS Kementerian, dipandu oleh Coach Yudi Candra, di Bangi Kopi, Pasar Minggu, Jakarta, Jum’at (24/12).

Yudi Candra mengatakan, ada sindrom  atau ketakutan pada setiap diri orang saat memasuki masa pensiun, karena mereka terbiasa hidup nyaman dengan gaji tanpa harus berpikir ekstra untuk memenuhi kebutuhan baik diri dan keluarganya. Tapi, akan berbeda saat pensiun pendapatan akan turun sekitar 75% dari sebelum pensiun. 

“Penting untuk manajemen keuangan sebelum memasuki masa pensiun, mulai dari menyisihkan pendapatan selama masih bekerja atau bagaimana untuk mengelola untuk memulai usaha,” kata Yudi Candra yang juga CEO Duta Sukses dalam keterangannya, Senin (27/12).

Baca Juga: JHT Bisa Dicairkan Sebagian Sebesar 10% dan 30%, Ini Ketentuannya

Adapun lanjut Yudi,  waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri bagi pegawai sekitar 10 tahun, atau minimal 5 tahun sebelum masa pensiun. “Minimal sekitar 5 tahun sebelum masuk purna sudah mempersiapkan diri, jadi sebelum masa purna sudah siap, terutama jika ingin memulai usaha” tambahnya.

Karena itu, sambung Yudi, untuk memulai sebuah usaha tidaklah mudah. Harus ada kesiapan modal, baik modal finansial maupun modal mental. Disamping itu, dalam bisnis atau usaha perlu ada kontrol, sistem, dan manajemen. 

“Waktu yang tepat untuk memulai usaha minimal sekitar 3 tahunan sebelum pensiun jadi setelah pensiun sudah masuk pensiun semua sudah berjalan,” sambungnya.

Namun begitu, masih menurut Yudi, hampir mayoritas pegawai tidak melakukan itu semua. Dan saat masuk pensiun baru memulai dan hampir 90% yang memulai bisnis atau usaha gagal. “Banyak yang memulai usaha tapi gagal,” ujarnya.

Baca Juga: JHT bisa dicairkan sebagian sebelum usia 56 tahun, sudah tahu ketentuannya?

Untuk itu, Yudi berpesan, kepada pemerintah agar punya program khusus seperti training, seminar atau apa pun jenis nya terhadap para pegawai agar bisa mempersiapkan diri dan mau usaha apa saat sudah memasuki masa purna. Baik yang pegawai negeri maupun karyawan swasta. 

“Saat ini pemerintah hanya fokus pada yang muda, yang usia tua kurang diperhatikan,” tuturnya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×