kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

E-Money Enam Bank Sudah Terkoneksi


Sabtu, 22 Juni 2013 / 07:06 WIB
E-Money Enam Bank Sudah Terkoneksi
ILUSTRASI. Buah-Buahan yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Roy Franedya

MEDAN. Pelan tapi pasti. Ungkapan ini  cocok untuk menggambarkan keinginan Bank Indonesia (BI)  menerapkan interkoneksi electronic money (e-money). Setelah sukses mendorong interkoneksi e-money di Transjakarta  awal tahun ini,  BI juga sukses mendorong interkoneksi dalam transportasi jenis lain.

Kemarin (21/6), enam pemain e-money yakni, Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank BNI, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mega dan Bank DKI mengimplementasikan sistem pembayaran eletronik pada kereta api bandara. Enam bank tersebut menggandeng PT Railink dan PT Kereta Commuter Jakarta (KCJ), anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Tahap awal, implementasi dilakukan pada kereta api bandara di Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara pada Juli 2013. Tahun depan, interkoneksi diterapkan di jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta. "Transportasi seperti kereta api dan bis merupakan sarana yang baik guna mendorong transaksi non-tunai," kata Deputi Gubernur BI, Ronald Waas, Jumat (21/6).

Ia menambahkan, kesepakatan tersebut sesuai roadmap BI dalam menggenjot less cash society. BI berharap, sistem ini akan terintegrasi dengan moda transportasi lain. Saat ini transaksi non-tunai di transportasi masih rendah. Di Transjakarta saja pengguna non tunai masih 6% dari seluruh transaksi. Secara total per Juni 2013, transaksi non-tunai tumbuh 19%.

Hong Kong dan Singapura adalah negara yang sukses menerapkan  less cash society melalui e-money. Kedua negara tersebut memperkenalkan penggunaan e-money pada transportasi. Nah, BI ingin mencontek strategi tersebut.

Direktur Bank Mandiri, Sunarso, menyampaikan cara ini akan meningkatkan efisiensi pembayaran dan memperkuat penetrasi e-money.  "Selain menggandeng perusahaan penyedia jasa transportasi, kami juga telah menggandeng lebih dari 870 merchant dengan 22.365 unit," katanya.

Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Tayib, menuturkan  interkoneksi e-money akan menggenjot kartu prepaid Mega. Saat ini transaksi prepaid Mega terbatas di merchant CT Corp. Menurut Direktur Konsumer & Ritel BNI, Darmadi Sutanto, kerjasama ini dapat meningkatkan transaksi non-tunai, yang selama ini terbatas karena ada bank yang meneken kerjasama eksklusif. Meski ia tidak menyebutkan nama, tapi salah satu kerjasama eksklusif  adalah e-Toll Card, kongsi Mandiri dengan Jasa Marga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×