kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Efek Lebaran, produk asuransi umum banyak peminat


Rabu, 06 Juni 2018 / 13:10 WIB
Efek Lebaran, produk asuransi umum banyak peminat
ILUSTRASI. Ilustrasi asuransi umum


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Efek Lebaran diharapkan bisa ikut mendorong kinerja asuransi umum. Soalnya, ada beberapa jenis produk asuransi yang laris manis menjelang Lebaran.

Wakil Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Bidang Statistik, Riset, Analisa dan Aktuaria Trinita Situmeang menyebut, di periode libur panjang salah satu produk asuransi yang meningkat adalah asuransi uang tunai. Ada dua jenis produk di asuransi tersebut. Yakni asuransi cash in save dan asuransi cash in transit. Asuransi cash in save adalah asuransi uang tunai yang disimpan di tempat tertentu, misalnya kotak deposit sampai mesin ATM.

Sedangkan produk asuransi cash in transit memproteksi uang tunai dalam proses pengiriman oleh perusahaan cash carrier. "Di momen libur panjang, perputaran uang itu lebih banyak dan cepat sehingga permintaan asuransi cash in transit biasa meningkat dibanding periode biasa," kata Trinita.

Biasanya, permintaan limit uang diproteksi lewat produk asuransi uang tunai dibeli oleh perusahaan perbankan, multifinance, sampai perusahaan cash carrier bisa meningkat 20%–25%. Sejalan itu, besaran premi meningkat di kisaran angka tersebut.

Selain jenis produk ini, asuransi kecelakaan diri juga biasanya meningkat. Maklum, frekuensi perjalanan selama periode ini meningkat tajam.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe meyakini, di kuartal II tahun ini kinerja asuransi umum akan meningkat karena efek Ramadan dan Lebaran.

Karena itu, Dody yakin, hingga akhir Juni 2018 pertumbuhan premi di sektor industri tetap di angka dua digit. "Setidaknya kami optimistis bisa menyamai kondisi di kuartal I lalu," kata dia, Selasa (5/6). Sampai Maret 2018, AAUI mencatat premi asuransi umum naik 10,4% secara tahunan dari Rp 15 triliun menjadi Rp 16,6 triliun.

Di awal tahun ini, lini bisnis asuransi kendaraan dan properti menjadi kontributor utama asuransi umum. "Premi dari lini asuransi kendaraan Rp 4,79 triliun atau setara 28,8% dari total premi yang didapat industri," kata Dody.

Sementara premi asuransi properti tercatat Rp 3,69 triliun. Jumlah ini setara 22,2% dari total premi per Maret 2018. Selanjutnya, dari asuransi kesehatan dengan porsi 10%, asuransi kredit dan pengangkutan masing-masing porsinya 8,8% dan 7%.

PT Asuransi Wahana Tata memproyeksikan di kuartal II-2018 bisa lebih mudah mengejar target pertumbuhan premi sebesar 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×