kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   14.000   0,80%
  • USD/IDR 16.530   -100,00   -0,61%
  • IDX 6.312   88,27   1,42%
  • KOMPAS100 903   6,88   0,77%
  • LQ45 712   2,66   0,38%
  • ISSI 198   3,50   1,80%
  • IDX30 373   2,21   0,60%
  • IDXHIDIV20 448   3,53   0,79%
  • IDX80 103   0,27   0,27%
  • IDXV30 108   0,52   0,49%
  • IDXQ30 122   0,86   0,71%

Emiten Boleh Buyback Saham Tanpa RUPS, Begini Kata Analis


Rabu, 19 Maret 2025 / 19:08 WIB
Emiten Boleh Buyback Saham Tanpa RUPS, Begini Kata Analis
ILUSTRASI. OJK resmi memberlakukan ketentuan pembelian kembali atau buyback saham tanpa harus Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).KONTAN/Cheppy A. Muchlis/17/02/2025


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi memberlakukan ketentuan pembelian kembali atau buyback saham tanpa harus Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Seperti diketahui, banyak emiten perbankan yang akan melakukan buyback saham mereka di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang jatuh dalam beberapa hari terakhir. 

Beberapa di antaranya yakni, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP).

Melihat hal tersebut, Senior Technical Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta menilai, ini merupakan sinyal yang positif bahwa stakeholders berkomitmen dalam mengimplementasikan deregulasi maupun juga debirokratisasi dalam pelaksanaan implementasi buyback saham tanpa harus RUPS.

Baca Juga: Relaksasi Buyback Saham Tanpa RUPS Dinilai Belum Mampu Dongkrak IHSG

Nafan juga melihat penguatan IHSG yang terjadi salah satunya adalah terkait dengan sentimen positif dari adanya konferensi pers yang dilakukan baik itu oleh OJK, maupun BEI terkait dengan kebijakan ke depan termasuk buyback saham tanpa melalui RUPS.

"Sehingga memang semestinya ini bisa memberikan katalis positif bagi emiten-emiten yang melaksakan RUPS, yang menjalankan buyback tanpa RUPS, sehingga ke depannya juga bisa direspons positif oleh para investor, pelaku pasar sehingga bisa memanfaatkan aksi acumulative buy," kata Nafan kepada kontan.co.id, Rabu (19/3).

Di sisi lain, Nafan menuturkan, terkait pergerakan harga sahamnya rata-rata sudah jauh di bawah fair valued apalagi secara fundamental menurut Nafan sebenarnya masih solid.

"Tapi masalahnya harga sahamnya mengalami penurunan, jadi dengan adanya buyback diharapkan mampu meningkatkan likuiditas di pasar modal tanah air terutama saham-saham yang memiliki kinerja fundamental bagus tapi pergerakan sahamnya di bawah fair valued," jelasnya.

Di sisi lain, Head Online Trading BCA Sekuritas Achmad Yaki menyebut, kebijakan ini sebenarnya sudah pernah diluncurkan OJK di awal Maret 2020 atau waktu awal terjadinya pandemi Covid-19.

"Jadi bukan hal yang baru juga, namun memang kebijakan ini mampu membuat IHSG rebound cukup besar dari posisi terendah di 3.911," kata Yaki.

Baca Juga: OJK Izinkan Emiten Buyback Tanpa RUPS, Erajaya (ERAA) Belum Putuskan

Sementara itu, saham saham big caps dan big bank dinilai Yaki masih menarik untuk diakumulasi. Sentimennya karena IHSG butuh saham-saham yang memiliki bobot besar untuk naik.

Asal tahu saja, Otoritas jasa Keuangan (OJK) secara resmi memberlakukan ketentuan pembelian kembali saham atau buyback tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengatakan, penetapan kondisi pasar yang fluktuatif signifikan berlaku selama enam bulan sejak tanggal dikeluarkan, yaitu 18 Maret 2025.

"Kami umumkan kebijakan bahwa perusahaan terbuka dapat melakukan pembelian kembali (buyback) saham tanpa RUPS sesuai POJK 13/2023," ungkap Inarno.

Dengan kebijakan relaksasi buyback tanpa RUPS, pihaknya berharap dapat memberi sinyal positif bahwa perusahaan memiliki fundamental yang baik dan memberikan market confidence kepada investor.

Selanjutnya: Pembahasan Revisi UU P2SK Melebar, Singgung Mandat Baru Bank Indonesia

Menarik Dibaca: Halodoc: 5 Layanan Kesehatan Paling Dicari Selama Ramadan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×