kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fintek ALAMI & BPRS Sukowati Sragen kerja sama akselerasi penyaluran kredit daerah


Selasa, 04 Mei 2021 / 16:25 WIB
Fintek ALAMI & BPRS Sukowati Sragen kerja sama akselerasi penyaluran kredit daerah
Kerjasama Fintek ALAMI dengan BPR Syariah Sukowati Sragen.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Sukowati Sragen bekerja sama dengan perusahaan fintech P2P lending ALAMI agar mampu mengakselerasi penyaluran kredit ke daerah. Pihak BPRS akan menjadi institutional funders perdana di sektor BPR Syariah dengan pola channeling di platform ALAMI.

“Ada potensi besar yang harapannya membawa manfaat juga untuk pengembangan BPRS, nasabah serta ekosistem perbankan syariah secara luas,” tutur Fakhruddin Nur Direktur Utama BPRS Sukowati Sragen dalam siaran pers, Selasa (4/5).

Saat ini BPRS Sukowati memiliki lebih dari 2.000 nasabah. Sekitar 74,87% atau 1.400 nasabah merupakan pelaku UMKM di segala sektor. Fakhruddin menuturkan, UMKM di Sragen cukup bervariasi.

Sampai tahun 2020 terdapat 19.568 usaha di Sragen yang didominasi industri makanan dan minuman sebanyak 7.436 industri makanan dan 587 industri minuman. Disusul industri kerajinan 4.305, industri kimia dan bahan bangunan 2.935, industri logam, mesin dan alat berat sebanyak 2.348, dan industri konveksi sebanyak 1.957.

Baca Juga: Fintech syariah diyakini tumbuh pada tahun 2021, ini alasannya

Pihaknya mengakui, komparasi BPR dan BPR Syariah di Jawa Tengah masih timpang, termasuk penyaluran pendanaannya. “Jika dibandingkan, per Juli 2020 lalu, BPR menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 6 triliun rupiah, dimana Rp 2,4 triliun untuk modal kerja UMKM,” kata Fakhruddin.

Sementara itu, untuk penyaluran pembiayaan untuk modal kerja baru di BPR Syariah baru Rp 284,7 miliar, atau sebesar 57,46% dari total pembiayaan yang disalurkan BPRS yaitu sebesar Rp 495,54 miliar. “Untuk jangka pendek, kami memproyeksi bisa menyalurkan 10% dari total Rp 172,1 miliar outstanding credit perbankan untuk objek pendanaan di ALAMI. Dari sini tentu harapannya bisa terus naik seiring evaluasi bersama,” tambah Fakhruddin

CEO ALAMI Dima Djani menuturkan, kedua pihak bisa saling melengkapi kekurangan masing-masing. Fintek bisa mendukung dari sisi teknologi, analisis risiko digital, dan akuisisi customer lebih cepat. Di sisi lain, fintek juga butuh dukungan untuk mengenal profil nasabah di daerah, serta  akses ke area-area lebih luas.

Baca Juga: Semakin Menanjak, Nilai Pinjaman Fintech Tahun Lalu Terungkit Hingga 70%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×