kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gandeng Pupuk Indonesia, Bank Mandiri serap ribuan ton gabah


Kamis, 19 April 2018 / 16:20 WIB
Gandeng Pupuk Indonesia, Bank Mandiri serap ribuan ton gabah
ILUSTRASI. Petani padi saat panen raya


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk bersama Pupuk Indonesia menyerap 4.000 ton gabah petani di Karawang, Jawa Barat. Gabah tersebut hasil dari areal sawah seluas 143 hektare yang dikelola 475 petani. Dari jumlah tersebut, sebanyak 215 petani telah menerima fasilitas KUR Bank Mandiri dengan rata-rata nilai masing-masing petani sebesar Rp 12,8 Juta per hektare.

Sinergi ini merupakan bagian dari program Serap Gabah yang dilakukan pemerintah untuk menyetabilkan harga jual gabah petani.

Penyerapan gabah ini dilakukan di Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang. Prosesnya, gabah petani akan diserap oleh badan usaha binaan Pupuk Indonesia, yaitu PT Mitra Desa Bersama Tempuran yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah, BUMdes dan gapoktan.

Pada program ini, gabah petani dibeli oleh Mitra Desa Bersama Tempuran, kemudian diproses menjadi beras di pengolahan gabah (Rice Milling Unit) milik anak usaha Pupuk Indonesia, yaitu PT Pupuk Indonesia Pangan, nantinya akan didistribusikan penjualannya melalui 7.489 agen laku pandai Bank Mandiri yang tersebar di Jawa Barat dimana sejauh ini terdapat 86 agen penyalur beras.

Untuk permodalan, selain memperoleh dari pemegang saham, Bank Mandiri tengah memproses kredit kepada PT Mitra Desa Bersama Tempuran untuk pembelian gabah dengan pengajuan limit Rp 1 miliar.

"Melalui skema ini, petani akan mendapatkan harga jual gabah yang lebih tinggi dan keuntungan perusahaan juga akan kembali dalam bentuk deviden kepada petani yang menjual gabah ke Mitra Desa sehingga dapat mendorong peningkatan perekonomian para petani," ujar Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto dalam rilisnya yang diterima Kontan.co.id, Kamis (19/4).

Pelaksanaan panen raya pada program ini dihadiri oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktur Utama Pupuk Indonesia Holding Aas Asikin Idat dan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto.

Sulaiman menjelaskan, Bank Mandiri juga menerbitkan kartu tani dan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) di wilayah Karawang maupun di wilayah-wilayah lain di Jawa Barat.

Secara nasional, penyaluran KUR ke Sektor Pertanian Bank Mandiri Rp 3,97 triliun dan khusus di wilayah Jawa Barat, Bank Mandiri sudah menyalurkan KUR ke sektor pertanian sebesar Rp 45,85 miliar sejak September 2015 hingga Maret 2018.

KUR yang diberikan kepada petani akan digunakan untuk membeli benih, saprotan dan biaya hidup dimana saprotan dapat dibeli di kios pupuk resmi yang telah menjadi agen Bank Mandiri dengan menggunakan Kartu Tani.

Selain KUR, Bank Mandiri juga menjadi bank penyalur Kartu Tani di Jawa Barat dimana Kartu Tani berfungsi sebagai media untuk membeli pupuk bersubsidi, sarana menabung dan bertransaksi keuangan bagi para petani sehingga mendorong terbentuknya cashless society sekaligus mengurangi dominasi tengkulak atau pengijon sehingga taraf hidup petani membaik.

"Program serap gabah ini merupakan bagian dari upaya untuk mewirausahakan petani di seluruh Indonesia yang dikoordinasikan oleh kementrian BUMN dalam bentuk sinergi BUMN," imbuh Sulaiman.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×