Reporter: Annisa Fadila | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebelumnya telah menggandeng PT Pegadaian Persero untuk memperluas kerjasama. Dalam kolaborasinya, PNM hendak memberikan akses kepada nasabah PNM untuk menabung di Pegadaian.
Untuk diketahui, melalui kerjasama ini pula PNM berupaya untuk meningkatkan literasi keuangan. Terlebih, saat ini tak sedikit dari nasabah yang masih sulit untuk memiliki emas. Meski begitu, sejak adanya pandemi program tersebut belum optimal. Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyebutkan, saat ini pihaknya sedang mengkaji ulang untuk menargetkan jumlah nasabah tabungan emas.
Baca Juga: Pemerintah siapkan Rp 42,07 triliun untuk dukung BUMN terdampak pandemi covid-19
“Untuk sementara sebanyak 40.000 karyawan PNM telah memiliki tabungan emas. Namun, hanya sebagian kecil nasabah yang memiliki tabungan tersebut. Kami sedang menuju perluasan nasabah,” kata Arief kepada Kontan.co.id, Senin (15/6).
Oleh sebabnya, pihaknya enggan terburu-buru untuk menetapkan nasabah yang akan dibidik. Arief bilang, program tersebut masih berjalan namun perusahaan belum berencana untuk menargetkan jumlah nasabah.
Baca Juga: Wabah corona masih mewabah, PNM yakin bisa salurkan pembiayaan Rp 28,4 triliun
“Saat ini kami masih melihat perkembangan pandemi, sehingga PNM belum berencana untuk menjangkau lebih luas nasabah. Namun yang perlu ditegaskan, sampai saat ini program tersebut masih berjalan," pungkasnya.
Asal tahu saja, sebelumnya Arief mengatakan nantinya PNM dan Pegadaian melakukan sinergis digital. Oleh karena itu, nantinya tabungan emas milik Pegadaian akan dimasukkan ke sistem digital PNM untuk nasabah maupun pihak internal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News