kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garap kredit UMKM, PNM pertebal modal


Rabu, 18 September 2013 / 17:01 WIB
Garap kredit UMKM, PNM pertebal modal
ILUSTRASI. Y2mate adalah situs pengunduh video atau musik di berbagai sosial media, seperti Youtube, Facebook hingga Instagram secara gratis dengan kualitas HD.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Melihat tren pasar modal menanjak dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah perusahaan kembali berani menambah permodalan dari pasar modal. Salah satunya, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), yang resmi merilis reksadana penyertaan terbatas (RDPT).

RDPT yang dirilis melalui anak usahanya, PT PNM Investment Management, senilai Rp 125 miliar. Dana tersebut berasal dari tujuh investor institusi.

Parman Nataatmadja, Direktur Utama PNM, menjelaskan tambahan dana tersebut akan mengalir ke debitur mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan PNM, serta debitur di kawasan Jawa dan Indonesia Timur. "RDPT menjadi salah satu sumber dana kami untuk menyalurkan pembiayaan bagi UMKM," ujar Parman, Selasa (17/9).

RDPT ini memiliki aset dasar medium term notes (MTN) bertenor 18 bulan dengan return sekitar 8,3%. "Holding grup kami, PNM, akan menjadi intermediary dalam penerbitan RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2013 ini," ujar MQ Gunadi, Direktur Utama PT PNM Investment Management.

Sebelumnya, PNM Investmenet Management telah meluncurkan RDPT Pembiayaan Mikro BUMN 2011 sebesar Rp 200 miliar. Tahun lalu, perusahaan juga meluncurkan produk serupa dalam dua seri, bernilai total Rp 500 miliar. Semuanya masuk menjadi permodalan PNM.

Dengan merilis RDPT, PNM mendiversifikasi sumber pendanaannya. Saat ini total pendanaan PNM sebesar Rp 3 triliun. Rinciannya, Rp 1 triliun dari pinjaman perbankan, dan Rp 2 triliun dari pasar modal. Juni lalu, PNM merilis obligasi Rp 1 triliun.

Parman bilang, tahun depan kembali merilis obligasi dan RDPT. Dia melihat, industri mikro akan tumbuh tahun depan, seiring dengan kenaikan peredaran uang terimbas hawa pemilihan umum presiden. "Pengusaha mikro bisa gunakan momentum itu untuk usaha spanduk, kaos, umbul-umbul, atribut kampanye dan berbagai peluang yang muncul karena bergulirnya pemilu," jelas Parman.

Namun, PNM tak akan terburu-buru mencari pendanaan dengan menawarkan sahamnya ke publik, lewat initial public offering (IPO). Parman bilang, cara itu akan dilakukan tahun 2015-2016, ketika sudah memiliki 600 unit jaringan dan 750 kantor cabang. Saat ini PNM memiliki 578 unit dan 704 kantor cabang.

Hingga Agustus 2013, penyaluran pembiayaan PNM sekitar Rp 2,99 triliun, tumbuh 42,23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hingga akhir tahun, perseroan menargetkan pembiayaan mencapai Rp 3,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×