kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Gelar Hari Asuransi 2023, Literasi Masyarakat Masih Jadi Tantangan Industri Asuransi


Rabu, 18 Oktober 2023 / 15:26 WIB
Gelar Hari Asuransi 2023, Literasi Masyarakat Masih Jadi Tantangan Industri Asuransi
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah sebuah perusahaan asuransi di Jakarta, Selasa (27/12/2022). Gelar Hari Asuransi 2023, Literasi Masyarakat Masih Jadi Tantangan Industri Asuransi.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Asuransi Indonesia (DAI) menggelar Hari Asuransi 2023 pada 18 Oktober 2023.  DAI menunjuk Asosiasi Penilai Kerugian Asuransi Indonesia (APKAI) sebagai Ketua Pelaksana Hari Asuransi 2023 berkolaborasi dengan asosiasi-asosiasi di bawah DAI.

Mengacu pada hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan OJK pada tahun 2022, literasi dan inklusi pada sektor asuransi masih perlu ditingkatkan untuk mengimbangi level Lembaga Jasa Keuangan (LJK) yang lain.

Literasi pada sektor perasuransian berada pada level 31,72%, sedangkan inklusi pada level 16,63%, pencapaian itu masih sangat perlu ditingkatkan untuk mengimbangi perbankan yang mana literasi pada sektor tersebut mencapai 49,93% dan inklusi pada level 74,03%. 

Baca Juga: Tugu Insurance Dukung Pendidikan Indonesia lewat Beasiswa dan Literasi Keuangan

Dalam rangka mendorong hal tersebut, penyelenggaraan Hari Asuransi 2023 akan mengadakan serangkaian kegiatan literasi dan inklusi kepada masyarakat luas. Dengan demikian, masyarakat bisa mengetahui asuransi lebih jauh. 

Ketua DAI Rudy Kamdani mengatakan bahwa memperkenalkan dan memasyarakatkan Hari Asuransi merupakan suatu tantangan. Sebab, masih rendahnya tingkat pemahaman masyarakat terhadap asuransi dan hal itu yang menjadi perhatian serta fokus dari Panitia Hari Asuransi setiap tahunnya. 

"Insan perasuransian sangat menyadari pentingnya untuk melakukan literasi. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan literasi kami lakukan dengan berbagai cara baik melalui literasi di berbagai daerah dan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan melalui media cetak, online, dan media sosial,” ujarnya, Rabu (18/10).

Ketua Umum APKAI Dikarioso menyampaikan bahwa literasi asuransi kepada masyarakat harus didukung dan ditingkatkan oleh seluruh pelaku industri perasuransian, termasuk APKAI.

Baca Juga: Meriahkan Multifinance Day 2023, ACC Tawarkan Bunga Kredit Mulai dari 1%

Dia menyebut APKAI sebagai bagian dalam industri perasuransian akan berperan aktif dalam literasi asuransi kepada masyarakat agar memahami hak dan kewajiban dalam berasuransi sehingga masyarakat sadar akan manfaat berasuransi.

Ketua Panitia Hari Asuransi 2023 Rio Darante mengatakan penyelenggaraan kali ini berkolaborasi juga dengan PT Permodalan Nasional Madani untuk meningkatkan literasi untuk masyarakat. Berharap juga dapat meningkatkan perluasan inklusi perasuransian kepada sektor UMKM.

“Diharapkan kepercayaan masyarakat menjadi tumbuh dan literasi keuangan, khususnya asuransi dapat lebih ditingkatkan," katanya.

Berdasarkan kinerja industri asuransi secara agregat, pendapatan premi menunjukkan peningkatan hingga Agustus 2023 menjadi Rp 360,6 triliun, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 351,2 triliun.

Baca Juga: Pemahaman Asuransi Masih Rendah, Askrindo Tingkatkan Literasi Lewat Media

Sementara itu, RBC industri asuransi masih memenuhi batas ketentuan RBC minimal sebesar 120%. Permodalan industri asuransi jiwa dan asuransi umum masih terjaga, yakni rata-rata RBC masing-masing mencapai 489,93% dan 311,54%.

Berdasarkan Statistik OJK, jumlah klaim per Agustus 2023 meningkat menjadi Rp 280,5 triliun dari Rp 251,01 triliun pada Agustus 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×