Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini
YOGYAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tengah mengkaji langkah-langkah resolusi untuk mengatasi bank bermasalah. Salah satu langkah yang dilakukan antara lain dengan menggelar pertemuan dengan asosiasi lembaga penjamin simpanan dunia (Deposit Insurers Asia Pacific Regional Comittee (IADI APRC) ke-15 di Yogyakarta.
Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah menyebut, beberapa isu yang menjadi prioritas LPS antara lain mengenai agenda penelitan mengenai besaran cakupan penjaminan simpanan yang optimal.
Pasalnya dalam 10 tahun terakhir pasca terjadinya krisis ekonomi global di tahun 2007-2008 cakupan penjaminan di suatu negara relatif meningkat khususnya di kawasan Amerika, Amerika Utara, Eropa dan Asia.
Belum lagi menurutnya, kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia pendapatan perkapita mengalami pertumbuhan lebih cepat dibanding kawasan lain. Artinya progam penjaminan simpanan pun harus lebih cepat mengikuti pertumbuhan.
"Selain itu, kami juga membahas indikasi kehati-hatian bagi LPS untuk menghadapi gejolak ekonomi dan keaungan global," katanya saat ditemui di Yogyakarta, Selasa (18/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News