kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.390   14,00   0,09%
  • IDX 6.575   42,82   0,66%
  • KOMPAS100 978   9,56   0,99%
  • LQ45 767   5,24   0,69%
  • ISSI 201   2,03   1,02%
  • IDX30 397   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 478   3,83   0,81%
  • IDX80 111   0,80   0,73%
  • IDXV30 117   1,03   0,88%
  • IDXQ30 132   1,00   0,77%

Grup Danamon Masih Haus Akusisisi di Indonesia


Selasa, 21 Februari 2023 / 18:05 WIB
Grup Danamon Masih Haus Akusisisi di Indonesia
ILUSTRASI. Dok. Bank Danamon


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Induk PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) terus memperkuat bisnisnya di Indonesia. Tidak hanya melakukan ekspansi secara organik, lembaga keuangan Jepang ini juga melakukan ekspansi secara anorganik. 

MUFG masih membuka diri terhadap peluang akuisisi baru di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya. "Kami sangat terbukan untuk mengeksplorasi aksi strategic. Namun, akuisisi bukan hanya satu-satunya solusi, kami juga melakukan investasi di aset lain seperti IT Sistem dan talenta," kata Kazushige Nakajima, Executive Officer Country Head of Indonesia MUFG Bank dalam eksklusif interview baru-baru ini.

Sementara, Yasushi Itagaki, Presiden Direktur Bank Danamon mengatakan, MUFG Group masih haus untuk melakukan akuisisi karena pihaknya percaya bahwa prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan masih menjanjikan. 

Dia bilang, MUFG Group, termasuk Bank Danamon, ingin terus memperkuat kontribusinya dalam mendorong pengembangan ekonomi ke depan. Sementara dalam tiga bulan terakhir, grup keuangan ini telah mengumumkan melakukan tiga aksi korporasi.

Pertama, MUFG melalui Bank of Ayudhya Public Company Limited (Krungsi Bank) di Thailand dan Adira Finance akan mengakuisisi Home Credit Indonesia sekitar Rp 3,1 triliun. Akuisisi ini telah diumumkan pada akhir November 2022.

Kedua, Konglomerasi keuangan Jepang resmi menanamkan investasi senilai US$ 200 juta atau setara Rp 3,1 triliun di fintech Akulaku Inc pada 27 Desember 2022. Ketiga, 
MUFG Bank dan Bank Danamon dana US$ 100 juta pada Indonesia dengan nama MUFG Innovation Garuda No. 1 Limited Investment Partnership (Garuda Fund).

Saat ditanya apakah MUFG akan mengakuisisi Bank Panin seperti kabar yang beredar selama ini, Yasushi Itagaki tidak memberikan jawaban pasti. Ia hanya menekankan sekali lagi bahwa pihaknya masih terus mencari peluang akuisisi. 

Adapun proses akuisisi Home Credit Indonesia masih menunggu tahapan perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). I Made Dewa Susila, Direktur Utama Adira Finance mengatakan, akuisisi itu diharapkan rampung dalam waktu dekat. "Kami tidak berani ngomongin target rampung karena itu kembali ke OJK," ujarnya. 

Dia bilang, itu dilakukan karena MUFG Group tertarik dengan teknologi kapabilitas digital lending yang dimiliki Home Credit. Fintect tersebut memiliki keunggulan dari sisi credit scoring, data analytics, dan lain-lain. 

Setelah akuisisi rampung, Danamon dan Adira akan melakukan kolaborasi bisnis dengan Home Credit dari sisi costumer based maupun dari sisi teknologi. "Kami akan mempelajari teknologi digital yang dimiliki Home Credit dengan harapan best practice-nya bisa kita adopsi di Danamon dan Adira," jelasnya.

Yasushi Itagaki menambahkan, basis nasabah Bank Danamon dan Adira adalah affluent market (menengah ke atas) dan mass market. Sementara basis nassabah Home Credit dan Akulaku ada di bawah.  Sehingga menurutnya, tidak akan ada tumpang tindih pasar ke depan. 

Untuk Akulaku, lanjutnya, porsi saham MUFG hanya minoritas yakni sekitar 10%. Perusahaan konglomerasi ini belum ada keingin untuk jadi pengendali saham di Fintech tersebut. Dari fintech tersebut, pihaknya akan belajar terkait bisnis paylater. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×