kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.684   21,00   0,13%
  • IDX 8.676   15,05   0,17%
  • KOMPAS100 1.195   2,99   0,25%
  • LQ45 850   1,61   0,19%
  • ISSI 313   0,51   0,16%
  • IDX30 435   1,16   0,27%
  • IDXHIDIV20 501   -0,20   -0,04%
  • IDX80 134   0,23   0,17%
  • IDXV30 138   -0,29   -0,21%
  • IDXQ30 138   0,21   0,15%

Gubernur BI: Cadangan devisa tembus US$ 100 miliar


Rabu, 02 Maret 2011 / 10:34 WIB
Gubernur BI: Cadangan devisa tembus US$ 100 miliar
ILUSTRASI. Direktur Keuangan PT Indofarma Tbk (INAF) Herry Triyatno. Perusahaan farmasi pelat merah ini berharap meraih laba pada 2020. Foto/Dok.Pribadi


Reporter: Nina Dwiantika, Bernadette Christina Munthe | Editor: Edy Can

JAKARTA. Cadangan devisa Indonesia akhirnya berhasil mencapai tiga digit. Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menyampaikan bahwa cadangan devisa pada Rabu (2/3) pagi telah menembus US$ 100 miliar.

Darmin mengatakan, setelah pasar keuangan dan pasar modal sempat mengalami tekanan pada Januari lalu, kini pasar modal dan pasar uang Indonesia mulai pulih. "Sebetulnya 99 dengan 100 tidak jauh beda. Tapi dari sisi psikologis jumlah ini memberikan assurance untuk sektor keuangan," kata Darmin yang disambut tawa hadirin saat berpidato acara ISEI Executive Seminar on Economics and Banking di Hotel Nikko, Jakarta, hari ini.

Menurut Darmin, jumlah cadangan devisa yang semakin membengkak ini menunjukkan Indonesia sudah berada dalam jalur yang benar dan semakin dekat kepada peringkat investment grade.

Berdasarkan data Bank Indonesia, posisi cadangan devisa per 31 Januari lalu sebesar US$ 95,332 miliar. Peringkat utang Indonesia saat ini berdasarkan Moody's masih satu notch di bawah investment grade. Sebelumnya, lembaga pemeringkat Fitch juga sudah memberikan outlook dari stabil menjadi positif atas surat utang pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×