CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Hadapi MEA, perbankan perlu konsolidasi


Selasa, 04 November 2014 / 11:47 WIB
Hadapi MEA, perbankan perlu konsolidasi
ILUSTRASI. Syarat Perpanjang SIM Mudah, Cek Jadwal SIM Keliling Bekasi & Bogor Hari Ini (23/5)


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Ikatan Bankir Indonesia (IBI) melihat perbankan nasional khususnya bank BUMN untuk melakukan konsolidasi. Hal ini dibutuhkan, guna memperkuat permodalan dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015.

"Kita harus melihat kebutuhannya kesamaan pasar dan targetnya. Misalnya, kita melihat antara Bank Mandiri dan BRI target market-nya sama yang paling logis untuk melakukan konsolidasi," kata Ketua Umum IBI, Zulkifli Zaini, Jakarta, Selasa (4/11).

Dengan adanya konsolidasi tersebut, maka ke depan perbankan BUMN yang memiliki target yang sama, tidak lagi saling bersaing secara ketat. Tetapi, justru dapat mengatasi permasalahan perbankan dalam segi likuiditas.

Lebih jauh dia mengatakan, tantangan perbankan pada tahun ini hingga 2019 yaitu adanya perlambatan perekonomian global yang menganggu fundamental ekonomi nasional.

"Dengan peningkatan perkreditan dan pendanaan maka dibutuhkan bank-bank yang siap, dari sisi asetnya, dari sisi cabang kantornya dari sisi kemampuan teknologi, dengan kebutuhan seperti itu maka mau tidak mau kita membutuhkan bank-bank yang besar, bank yang punya modal kuat," tuturnya. (Seno Tri Sulistiyono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×