kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga September 2021, Outstanding Pembiayaan Gadai Emas BSI Capai Rp 3,6 Triliun


Kamis, 16 Desember 2021 / 11:04 WIB
Hingga September 2021, Outstanding Pembiayaan Gadai Emas BSI Capai Rp 3,6 Triliun
ILUSTRASI. Pegawai Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Mayestik menjelaskan fitur gadai dan cicil emas di BSI Mobile Banking kepada nasabah pemilik toko emas pada kegiatan Grebek Pasar BSI di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Rabu (15/12/2012).


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) mendorong pertumbuhan pembiayaan gadai emas dan cicil emas melalui program grebek pasar di 23 titik pasar di wilayah Jakarta yang dikelola oleh PD Pasar Jaya. 

Di penghujung tahun ini, BSI terus mengakselerasi kinerja pembiayaan termasuk mendorong pertumbuhan pembiayaan gadai emas dan cicil emas sebagai salah satu produk unggulan dari bank syariah terbesar di Indonesia ini. 

Pada tahun ini, BSI menargetkan net growth pembiayaan gadai emas dan cicil emas sebesar Rp788 miliar. Sementara itu, per September 2021 outstanding pembiayaan Gadai Emas BSI mencapai Rp 3,6 triliun dan Cicil Emas mencapai Rp 824 miliar.

Direktur Retail Banking BSI, Kokok Alun Akbar mengatakan tujuan grebek pasar ini untuk memperluas informasi dan kesadaran atas produk gadai emas dan cicil emas BSI serta menjaring calon nasabah baru. 

Baca Juga: Forbes rilis daftar orang terkaya Indonesia 2021, kekayaan mereka catat rekor

“Melalui Grebek Pasar, kami berharap dapat menjangkau dan mengedukasi masyarakat tentang layanan gadai emas dan cicil emas dengan prinsip syariah. Investasi emas merupakan salah satu investasi yang diminati oleh masyarakat,” ujar Kokok dalam keterangan resmi, Kamis (16/12). 

Oleh karena itu, BSI ke depan akan melaksanakan program grebek pasar secara nasional. Menurut Kokok Alun, program ini menyasar lokasi pasar tradisional yang dikelola oleh pemerintah daerah setempat dan program pembukaan booth di pusat perbelanjaan (mall) untuk menyasar konsumen level menengah.

Program ini menargetkan konsumen di area terbuka melalui media promosi luar ruang yaitu pengunjung pasar seperti kaum ibu dan juga para pemilik lapak di pasar tradisional. Pemilihan pasar tradisional yang dikelola oleh Pemprov DKI sendiri didasari oleh target pelanggan gadai emas dan cicil emas BSI berasal dari ekosistem pasar tersebut. 

Baca Juga: IHSG dibuka menguat pada awal perdagangan Rabu (15/12)

Secara rinci, grebek pasar BSI yang bekerja sama dengan PD Pasar Jaya ini dilaksanakan di 23 pasar di Jakarta, di antaranya Pasar Tanah Abang Blok B, Pasar Tanah Abang Blok F, Pasar Lontar atau Kebon Jati, dan Pasar Tebet Barat. Selain itu, Pasar Minggu, Pasar Rumput, Pasar Pondok Labu dan Pasar Cipete Selatan.

Kemudian Pasar Kebayoran Lama, Pasar Mayestik,Pasar Cipete, Pasar Mede, Pasar Waru, dan Pasar Sunter Podomoro.  Ditambah juga Pasar Muara Angke, Pasar Cipulir, Pasar Kedoya, Pasar Palmerah, Pasar Pramuka, Pasar Klender SS,  Pasar Jatinegara, Pasar Ciracas dan Pasar Cibubur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×