Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian BUMN menargetkan pembentukan holding keuangan bisa rampung pada September-Oktober 2018 mendatang. Saat ini, pemerintah sedang melakukan beres-beres di internal masing-masing anggota holding keuangan.
"Termasuk membereskan holding, diharapkan September 2018-Oktober 2018 bisa rampung," kata Gatot Trihargo, Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan ketika ditemui setelah acara buka puasa Kementerian BUMN, Senin malam (4/6).
Kementerian BUMN fokus untuk memastikan tim pembentukan holding keuangan bisa bekerja maksimal. Pemerintah juga terus melakukan diskusi lebih intens.
Nanti, setelah holding terbentuk, Kementerian BUMN akan membentuk beberapa cucu usaha. Cucu usaha ini akan ada dibawah anggota holding jasa keuangan yang dipimpin Danareksa.
Untuk bisnis syariah misalnya, pemerintah masih sesuai dengan rencana awal yaitu dengan menggabungkan unit usaha syariah (UUS) BTN dengan BNI Syariah. Bank Syariah Mandiri (BSM) juga didorong untuk menjual saham ke publik (IPO) ke depan.
Selain itu, Kementerian BUMN juga akan membentuk aset manejemen unit sebagai bagian dari anggota holding jasa keuangan. Nantinya, aset manajemen unit (AMU) ini akan berfungsi untuk membersihkan kreit bermasalah.
Hal ini agar industri jasa keuangan bisa lebih fokus untuk beroperasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News