Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. HSBC Indonesia, dalam salah satu rangkaian acara pertemuan G20 yang berlangsung pada (14/11), menandatangani dokumen berisikan komitmen awal (Letter of Intent) kerjasama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Penandatanganan ini memperkuat komitmen HSBC dalam mendukung pemerintah Indonesia memodernisasi infrastruktur energi, memastikan transisi energi yang berkeadilan dan inklusif namun tetap menjaga pertumbuhan ekonomi.
Lebih lanjut, dalam forum G20, HSBC bergabung dalam GFANZ Indonesia JETP Working Group untuk bekerja secara erat dengan pemerintah Indonesia dan lembaga International Partners Group, termasuk di dalamnya Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Uni Eropa dan negara-negara lain.
Hal tersebut dilakukan untuk memobilisasi dan memfasilitasi sekurangnya US$ 10 miliar pendanaan swasta dalam tiga sampai lima tahun ke depan untuk mendukung Just Energy Transition Partnership (JETP) secara jangka panjang.
Baca Juga: Transaksi QRIS Meningkat, Bagaimana Masa Depan Kartu Debit Menurut Bank Mandiri?
Francois de Maricourt, Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia mengatakan, pendanaan untuk transisi membutuhkan kolaborasi yang belum pernah ada sebelumnya antara sumber dana pemerintah dan swasta.
Menurutnya, pembentukan GFANZ JETP Working Group bertujuan untuk merubah janji menjadi aksi nyata dan membantu Indonesia mencapai target pengurangan emisi dan pembangunan dalam cara yang bertanggung jawab.
“Saat ini memang kami dan para nasabah masih memiliki kontribusi dalam menghasilkan emisi gas rumah kaca. Namun demikian, kami memiliki strategi untuk mengurangi emisi yang kami hasilkan dan membantu para nasabah mengurangi emisi mereka," ungkap Francois dalam siaran pers, Selasa (15/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News