kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Indeks lesu, unit link masih tertekan


Senin, 06 Juli 2015 / 16:17 WIB
Indeks lesu, unit link masih tertekan


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kinerja unit link sampai akhir Juni kemarin belum bisa lepas dari paparan kondisi pasar modal yang berat. Terutama bagi unit link saham berdenominasi Rupiah.

Analis Infovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan sejumlah indeks pasar modal secara year to date masih mencatatkan kinerja negatif. Hal ini menyebabkan return unit link selama enam bulan pertama 2015 ini masih tertekan. "Terutama di saham yang masih minus cukup besar," katanya belum lama ini.

Infovesta mencatat sejumlah indeks pasar modal di semester pertama tahun ini memang masih mencatatkan kinerja negatif. Diantaranya Index Harga Saham Gabungan yang secara year to date mencatatkan minus 6,05%.

Hal yang sama terasa di indeks Infovesta Balanced Fund Index yang kinerjanya negatif 4,4%. Sementara Infovesta Equity Fund Index malah anjlok lebih dalam yakni minus 9,55% hingga akhir Juni kemarin.

Sementara sejumlah indeks lain masih bisa mencatatkan return positif meski tidak terlalu tinggi. Indeks Infovesta Corporate Bond Index misalnya menjadi yang paling kinclong dengan return sebesar 3,84%.

Sedangkan dua indeks lain yakni Infovesta Fixed Income Fund Index dan Infovesta Government Bond Index pertumbuhannya juga positif. Masing-masing returnnya sebesar 1,86% dan 2,06%.

Lebih baiknya kinerja non saham ini disebutnya menjadi faktor yang mendorong kinerja unit link pendapatan tetap dan campuran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×