Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank akan menerbitkan sekaligus menawarkan obligasi dan sukuk mudharabah berkelanjutan dalam waktu dekat. Berdasarkan keterangan Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI), nilai penerbitan untuk obligasi mencapai Rp 1,01 triliun sedangkan sukuk mudharabah sebesar Rp 150 miliar.
Perusahaan ini menerbitkan Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank IV Tahap VI Tahun 2019 dalam 4 seri, yakni Seri A, Seri B, Seri C, dan Seri D.
Seri A memiliki jumlah pokok sebesar Rp 283 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,00%. Seri ini bertenor 370 hari kalender dan akan jatuh tempo pada 13 September 2020.
Baca Juga: Perkuat modal, Eximbank terima penyertaan modal negara Rp 2,5 triliun tahun ini
Seri B memiliki jumlah pokok sebesar Rp 15 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,80%. Seri ini bertenor 3 tahun dan akan jatuh tempo pada 3 September 2022.
Obligasi seri C memiliki jumlah pokok sebesar Rp 6 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,10%. Seri ini bertenor 5 tahun dan akan jatuh tempo pada 3 September 2024.
Lalu obligasi seri D memiliki jumlah pokok sebesar Rp 714,50 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50%. Seri ini bertenor 7 tahun dan akan jatuh tempo pada 3 September 2026.
Sementara itu, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap IV Tahun 2019 tercatat memiliki jumlah pokok sebesar Rp 150 miliar dan bagi hasil per tahun menggunakan sistem floating. Instrumen ini bertenor 370 hari kalender dan akan jatuh tempo pada 13 September 2020.
Baca Juga: Juni 2019, laba Indonesia Eximbank turun 89,14%
Masa penawaran umum obligasi dan sukuk mudhrabah milik Indonesia Eximbank akan dilaksanakan pada 27—29 Agustus 2019. Sehari berselang, proses penjatahan akan dilakukan.
Distribusi obligasi dan sukuk mudharabah secara elektronik berlangsung pada 3 September 2019. Kemudian, kedua instrumen ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 4 September 2019.
Pembayaran bunga obligasi atau bagi hasil sukuk mudharabah pertama dilakukan pada 3 Desember 2019. Adapun pembayaran selanjutnya akan dilaksanakan tiap tiga bulan sekali.
Baca Juga: Ubah strategi, Eximbank targetkan bisnis penjaminan tumbuh 25% dan pembiayaan naik 2%
Dalam menerbitkan instrumen ini, Indonesia Eximbank bekerja sama dengan sejumlah lembaga penjamin pelaksana emisi. Di antaranya adalah PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
