kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Industri masih kontraksi, sederet bank ini catatkan pertumbuhan kredit pada bulan Mei


Rabu, 23 Juni 2021 / 19:30 WIB
Industri masih kontraksi, sederet bank ini catatkan pertumbuhan kredit pada bulan Mei
ILUSTRASI. Nasabah yang mengenakan masker mengantre dengan menjaga jarak?di?kantor cabang Bank Mandiri, Tangerang Selatan, Rabu (23/6/2021). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perbankan masih mencatatkan kontraksi kredit 1,3% secara year on year (yoy) menjadi Rp 5.512,2 triliun. Kendati demikian, sejumlah bank mampu mencatatkan kinerja positif. 

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk misalnya mampu membukukan penyaluran kredit senilai Rp 784,34 triliun pada Mei 2021. Nilai itu tumbuh 3,29% secara year on year (yoy) dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 759,33 triliun. 

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Atturidha menyatakan kontribusi utama pertumbuhan kredit tersebut berasal dari sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi. Selain itu, juga datang dari pertanian, perburuan dan kehutanan, serta konstruksi.

Baca Juga: BTN gelar akad perdana KPR subsidi untuk pegawai honorer Kementerian PUPR

“Kredit Korporasi sampai dengan Mei 2021 tumbuh sebesar 3.74% (bank only) dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya (YoY). Ke depan, pertumbuhan kredit Korporasi diharapkan berasal dari sektor-sektor yang berdasarkan hasil analisa Bank diperkirakan memiliki prospek baik,” ujar Rudi kepada KONTAN pada Rabu (23/6).

Selain itu, kredit korporasi juga akan datang dari sektor yang memiliki recovery yang relatif cepat dari dampak pandemi covid-19. Rudi memberikan contoh seperti fast-moving consumer goods (FMCG), perkebunan sawit dan CPO, serta Telekomunikasi.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank mandiri Darmawan Junaidi memproyeksi kredit bank bisa tumbuh kisaran 10% hingga 12% yoy sepanjang 2021. Guna mencapai target itu, Bank Mandiri menajamkan tiga fokus bisnis. 

“Pertama, integrasi bisnis wholesale dan ritel dengan memaksimalkan potensi value chain pada ekosistem nasabah wholesale. Kedua, mengoptimalkan potensi bisnis di wilayah serta sektor unggulan serta sektor- sektor yang pulih lebih cepat,” ujar Darmawan secara virtual.

Baca Juga: Pilih-pilih bunga deposito BPR, siapa paling tinggi?

Ketiga, Bank Mandiri akan mengakselerasi digital dengan mengembangkan solusi digital, perbaikan proses, modernisasi, channel, serta peningkatan kapabilitas core banking. Hingga kuartal pertama 2021, distribusi digital bank Mandiri mampu tumbuh dengan baik.

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) juga mampu mencatatkan pertumbuhan kredit saat industri mengalami kontraksi. Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Siregar Realisasi bilang kredit bank Sumut sebesar Rp 23,9 triliun per Mei 2021 .



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×