kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Industri Multifinance Siap Memperbesar Pembiayaan Terhadap Kendaraan Listrik


Kamis, 27 Januari 2022 / 18:37 WIB
Industri Multifinance Siap Memperbesar Pembiayaan Terhadap Kendaraan Listrik
ILUSTRASI. Industri multifinance genjot pembiayaan terhadap kendaraan listrik


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendaraan berbasis listrik saat ini memang sedang menjadi salah satu prioritas yang ingin dikembangkan oleh pemerintah. Bahkan, dalam pertemuan industri jasa keuangan pekan lalu, OJK mengungkapkan akan mendorong pembiayaan ke sektor kendaraan listrik dari hulu hingga hilir.

Adapun, multifinance menjadi salah satu industri yang siap merespon dorongan tersebut. Meskipun, jumlah pemain beserta nilai pembiayaan di sektor kendaraan listrik masih tergolong minim.

Misalnya, Clipan Finance yang mencatatkan pembiayaan di sektor ini baru sekitar Rp 40 miliar. Padahal total pembiayaan perusahaan di 2021 mencapai Rp 3,6 triliun.

Saat ini, Clipan Finance pun baru membiayai produk mobil listrik dari Hyundai dan beberapa produk mobil hybrid seperti Camry dan Nissan Leaf saja.

Meskipun masih kecil, Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo memasang target tinggi untuk sektor ini yaitu bisa tumbuh dua kali lipat yang berarti senilai Rp 80 miliar. Mengingat, porsi kecil saat ini menjadi tanda bahwa peluang tumbuhnya masih besar.

Baca Juga: Multifinance Berlomba Dorong Penyaluran Pembiayaan Lewat Kanal Digital

“Sektor kendaraan listrik bertahap akan terus meningkat sejalan infrastruktur pengisian listrik dan regulasi-regulasi dari pemerintah,” ujarnya.

Harjanto pun menyoroti ada beberapa merek kendaraan yang juga akan mengeluarkan produk kendaraan listrik di tahun ini. Menurutnya, hal tersebut dapat menambah minat masyarakat mengingat pilihan yang ada.

Selain Clipan Finance, ada juga CIMB Niaga Finance (CNAF) yang juga memasang target tinggi yaitu tumbuh hingga 50% di tahun ini. Adapun, realisasi pembiayaan mobil listrik di CNAF pada 2021 senilai Rp 30 miliar, tumbuh dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 14,5 miliar.

Melihat keseriusan pemerintah untuk mendorong perubahan moda transportasi masyarakat dari kendaraan dengan emisi ke kendaraan ramah lingkungan, CNAF optimis pada 2022, kendaraan ramah lingkungan akan mulai diminati masyarakat.

“CNAF memberikan penawaran bunga yang lebih murah untuk pembiayaan mobil ramah lingkungan dibanding kendaraan dengan emisi. 50 Bps lebih murah dari penawaran pembiayaan kendaraan beremisi dimulai dari bunga 0% untuk masa pembiayaan 1 tahun,” ujar Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman.

Baca Juga: Perkiraan OJK, Tahun Ini Pembiayaan Industri Multifinance Akan Tumbuh 12%

Di sektor motor listrik, ada juga Adira Finance yang sudah melakukan pembiayaan di sektor tersebut. Pada 2021, perusahaan mencatat pembiayaan motor listrik mencapai sekitar Rp 2 miliar dan naik dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 250 juta.

Meski mengalami pertumbuhan yang signifikan, Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif melihat penjualan kendaraan listrik di Indonesia masih belum terlalu besar bila dibandingkan dengan kendaraan bahan bakar.

“Kurangnya pos-pos pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia, sehingga diperlukan adaptasi dan product knowledge yang lebih baik,” ujar Harry.

Sementara itu, Mandala Finance yang saat ini belum menyalurkan pembiayaan di kendaraan listrik pun mulai melirik sektor ini. Dengan peluang yang ada, Mandala Finance sedang menjajaki kesempatan dengan beberapa brand motor listrik untuk kesiapannya.

Namun, rencana penyaluran kredit tersebut belum akan direalisasikan pada tahun ini. Bukan tanpa alasan, pangsa pasar dan area yang saat ini menjadi fokus perusahaan masih belum termasuk sebagai pangsa pasar utama motor listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×