kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

InHealth kembali incar penjaminan risiko kesehatan anggota DPR


Kamis, 16 Desember 2010 / 20:11 WIB
InHealth kembali incar penjaminan risiko kesehatan anggota DPR


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia mengincar bisa menggaet penjaminan risiko kesehatan seluruh anggota DPR untuk periode 2011. Maklum, dari kerjasama
tahunan asuransi kesehatan kelas VVIP (very very important person) ini, Inhealth mampu meraup premi lebih dari Rp 30 miliar di 2010.

Direktur Utama InHealth Rosa Ch Ginting menuturkan, sepanjang tahun ini, InHealth telah mengcover risiko kesehatan anggota DPR melalui proses tender elektronik. Nah, di 2011 mendatang, InHealth berharap proses tender bakal jatuh lagi ke anak perusahaan PT Askes (Persero) ini.

“Kami berharap bisa memenangkan tender ini lagi, mengingat baiknya kerja sama yang telah berjalan,” imbuh dia kepada KONTAN, Kamis (16/12).

Dalam kerja sama itu, InHealth menjamin seluruh pelayanan kesehatan anggota DPR, beserta anggota keluarganya di seluruh rumah sakit atau klinik kesehatan di wilayah Indonesia.

Rosa mengungkapkan, catatan rasio klaim InHealth dari kerja sama employee benefit untuk asuransi kesehatan dengan DPR hingga Oktober 2010 berkisar 70%-75%
dari perolehan premi.

Dikonfirmasi mengenai kerja sama asuransi kesehatan, Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR sekaligus Ketua DPR Marzuki Alie membenarkan hal tersebut. Menurut
dia, sebelum ketentuan berubah, penjaminan risiko kesehatan anggota DPR masih dipegang InHealth. “Periodenya tahunan, sampai ada perubahan ketentuan dalam
proses tender,” katanya.

Sayang, terkait nilai premi yang dibayarkan DPR kepada InHealth, Marzuki mengaku tidak mengetahui besaran nilai premi. “Dananya sendiri saya tidak ingat.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×