kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini bahaya jika menukar uang di pinggir jalan


Kamis, 16 Agustus 2012 / 14:43 WIB
Ini bahaya jika menukar uang di pinggir jalan
ILUSTRASI. Di Android 12, gamers bisa main game sambil download


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA.Bank Indonesia menghimbau agar masyarakat tidak melakukan penukaran uang di pinggir jalan. Sebaliknya, BI mengimbau agar masyarakat melakukan penukaran di tempat penukaran resmi, seperti mobil kas BI atau di bank-bank.

"Kami mengimbau agar masyarakat tidak menukar uang di jalan, karena mengganggu lalu lintas. Terus siapa yang jamin itu asli atau palsu, dan bagaimana kalau ada selisih lebih-kurang," tutur Direktur Pengedaran Uang BI Adnan Juanda saat ditemui wartawan di Gedung BI, Jakarta, Kamis (16/8).

Selain itu, masyarakat juga akan diuntungkan jika menukar di tempat resmi. Salah satunya adalah tidak harus membayar jasa penukaran dan dijamin keaslian dari uang tersebut.

BI dan beberapa bank selama ini telah membuka layanan penukaran uang secara resmi dalam mengantisipasi meningkatnya kebutuhan uang tunai bagi masyarakat, khususnya untuk pecahan kecil.

"Kami buka loket untuk penukaran uang dan nilainya sudah mencapai Rp 2 triliun. Selain BI, ada pula 79 bank yang membuka layanan penukaran uang," ucap Adnan.

Khusus untuk layanan penukaran uang yang dilakukan bank sentral, lanjutnya, pihaknya juga membuka kas keliling di tempat-tempat umum seperti kawasan Monumen Nasional, Taman Mini Indonesia Indah, stasiun, dan pasar-pasar tradisional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×