Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Bank Permata Tbk mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan suku bunga kredit menjadi single digit mulai akhir tahun 2016.
Dengan penurunan suku bunga kredit ini diharapkan volume penyaluran kredit akan mengalami kenaikan sehingga pertumbuhan kredit perbankan bisa lebih tinggi.
Direktur Utama Bank Permata Roy Arfandy mengatakan, salah satu syarat utama agar suku bunga kredit bisa single digit adalah menurunkan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) alias BI Rate.
Seperti diketahui, Bank Indonesia sedang melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada dua hari ini yaitu pada (16/3) dan (17/3), yang dalam salah satu pembahasannya adalah terkait dengan penentuan suku bunga BI Rate.
“Salah satu syarat suku bunga kredit perbankan bisa dibawah 10% yaitu bagaimana BI bisa menurunkan BI Rate lagi dibawah level saat ini yaitu 7%,” ujar Roy, Rabu, (16/3).
Sebagai informasi, berdasarkan statistik perbankan Indonesia pada Desember 2015 lalu, tercatat rata-rata suku bunga kredit perbankan adalah sebesar antara 12,12%-13,88%.
Roy memprediksi pada Maret 2016 ini BI Rate akan mengalami mengalami mengalami penurunan lanjutan. Hal ini disebabkan karena inflasi per Februari 2016 masih terkendali diangka 4,42% yoy. Nah dengan potensi penurunan ini maka diperkirakan akan membantu dalam penurunan suku bunga kredit.
Selain itu, Roy mengatakan, agar suku bunga kredit perbankan bisa kelevel single digit, Bank Permata juga akan menurunkan premi risiko kredit. Hal ini akan dilakukan dengan memperbaiki kualitas aset.
Sehingga, dengan tahun lalu NPL mengalami kenaikan menjadi 2,7% diharapkan pada 2016 ini NPL bisa ditekan dibawah itu dengan menjaga pencadangan dilevel 100-an persen.
Roy menambahkan, sebelum suku bunga kredit mengalami penurunan, suku bunga deposito harus turun terlebih dahulu. Secara umum menurut Roy, Bank Permata sudah menurunkan suku bunga deposito sesuai dengan penurunan BI Rate yaitu sebesar 25 bps pada awal Februari 2016 lalu.
Seiring dengan itu, suku bunga kredit KPR pada Februari 2016 lalu juga mengalami penurunan sebesar 25 bps. Namun, penurunan suku bunga deposito ini tidak bisa dilakukan serentak karena ada range jangka waktu suku bunga deposito.
Nah, sampai akhir tahun, Roy memperkirakan suku bunga kredit akan mengalami penurunan bertahap. Sehingga sampai akhir 2016, beberapa sektor penyaluran kredit bank permata seperti konsumer bisa turun ke level single digit.
Direktur Retail Banking PT Bank Permata Tbk, Bianto Surodjo mengatakan, selain suku bunga kredit konsumer, kedepannya juga bank Permata akan melihat kemungkinan suku bunga kredit SME akan mengalami penurunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News