Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Apple Inc Selasa lalu meluncurkan tiga produk baru sekaligus: dua perangkat mobile yaitu iPhone 6 dan 6 Plus, seri pertama jam tangan pintar Apple Watch, serta satu layanan sistem pembayaran bernama Apple Pay.
Meski baru menjajal sistem pembayaran, Apple menggandeng pemain teknologi sistem pembayaran utama seperti Visa, Mastercard, dan American Express. Apple Pay memungkinkan konsumen berbelanja di berbagai toko dan online yang populer dengan menggunakan sentuhan jari pada iPhone 6, iPhone 6 Plus dan Apple Watch.
Untuk layanan ini, Visa meluncurkan Visa Token Service yang memungkinkan pengguna menambah aplikasi kartu kredit dan debit ke dalam Apple Pay. Tekonologi ini bekerja dengan dengan cara menggantikan data sensitif akun pembayaran pribadi yang selama ini tertera dalam kartu, dengan sebuah nomor akun digital atau “token” yang tersimpan dengan aman dalam ponsel, dan dapat digunakan untuk bertransaksi di toko atau secara online.
“Perpaduan antara kepercayaan, skala dan keamanan pembayaran dari Visa dengan Apple Pay akan mempercepat adopsi pembayaran via ponsel (mobile payment)”, kata Ellyana Fuad, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia dalam rilis resmi, Kamis (11/9). Dia bilang, Visa tak akan berhenti di Apple mengembangkan fasilitas ini.
Apple Pay memungkinkan konsumen bertransaksi dengan mudah dan aman di berbagai merchant di toko maupun online di Amerika Serikat. Tapi nantinya, negara-negara lain juga bisa menggunakan layanan ini.
Visa juga menawarkan rewards, keuntungan, serta keamanan bagi pengguna kartu kredit dan debit Visa lewat layanan ini. CyberSource dan Authorize.Net adalah platform pembayaran milik Visa yang telah terintegrasi dengan Apple Pay, untuk menyediakan solusi manajemen pembayaran bagi merchant online serta membantu mereka dalam menerima pembayaran melalui aplikasi iPhone 6, iPhone 6 Plus dan Apple Watch secara aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Apple perkenalkan 3 produk barunya sekaligus
Investor kecewa dengan jam pintar Apple
