kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini deretan manfaat dan kemudahan yang didapat lewat open API


Senin, 14 September 2020 / 19:01 WIB
Ini deretan manfaat dan kemudahan yang didapat lewat open API
ILUSTRASI. Ilustrasi keuangan digital. KONTAn/Muradi/2017/04/18


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pemain financial technologi dan e-commerce akan semakin mudah dalam melebarkan bisnis dan perbankan bisa menggenjot pendapatan berbasis biaya dan komisi atau fee based income dengan kehadiran open Application Program Interface (API).

Perbankan saat ini tengah getol membangun sistem open API di tengah perkembangan digitalisasi. Itu sejalan pula dengan visi Bank Indonesia (BI) dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BPSPI) 2025. 

Bank Mandiri misalnya, telah meningkatkan partisipasi dalam inisiatif open banking melalui peluncuran Mandiri API. Ini adalah platform yang dapat diakses dengan mudah oleh mitra bisnis baik e-commerce, fintech, start-up, dan korporasi lainnya, untuk  memperoleh informasi serta mengintegrasikan layanan dan produk perbankan bank Mandiri ke platform digital milik mereka.

Mandiri API memberikan integrasi berbagai layanan transaksi perbankan di platform mitra yang sudah kerjasama mulai dari top up e-Money, jalur pengajuan pinjaman untuk kredit UMKM secara digital, transfer antar rekening, transfer antar bank, bill payment, auto debit, dan lain-lain. 

Baca Juga: Pilih direksi, Bank Mandiri (BMRI) bakal gelar RUPSLB

Dengan jaringan database yang dimiliki Bank Mandiri akan menjadi daya tambah bagi fintech maupun e-commerce yang bekerjasama untuk menjaring potensi bisnis. "Bagi kami, semakin banyak mitra mau kesempatan top misalnya akan semakin bertambah sehingga meningkatkan fee based income," kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Hery Gunardi, Senin (14/9). 

Sementara keuntungan bagi nasabah bank, mempermudah akses data jika ingin memanfaatkan layanan dari e-commerce atau fintech. Direktur Departemen Surveilans Sistem Keuangan Bank Indonesia, Yanti Setiawan berharap, langkah yang dilakukan Bank Mandiri ini bisa mendorong pelaku industri perbankan yang lain meningkatkan digitalisasi layanannya, termasuk mengadopsi open banking

Sejak dibuka ke publik awal bulan ini, sudah terdapat hampir 100 calon mitra yang mendaftar di portal API Bank Mandiri https://developer.bankmandiri.co.id. Melalui portal itu, calon mitra dapat melakukan pendaftaran dan pengujian integrasi API di sandbox yang tersedia.

Potensi mitra e-commerce, startup dan fintech yang bisa digandeng Mandiri API mencapai 2.000. Untuk tahun pertama ini, bank pelat merah ini menargetkan bisa bekerjasama dengan 150 mitra. 

Baca Juga: Cadangan devisa emas naik lagi, ini kata ekonom Indef

Bank Mandiri mengklaim, sistem open API tersebut sudah menerapkan standard keamanan sesuai standard OJK. Untuk memonitoring transaksi, telah dipasang anti fraud system.  

Sistem Mandiri API dikembangkan sendiri oleh tim internal Bank Mandiri. Sistem itu juga dikembangkan dari platform yang sudah dimiliki bank sehingga investasi pengembangannya tidak besar, tidak lebih dari US$ 1 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×