Reporter: Issa Almawadi | Editor: Roy Franedya
JAKARTA. Sebagai pendatang baru, debut BCA Sekuritas terbilang menonjol. Anak usaha Bank Central Asia (BCA) ini menjadi penjamin emisi penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dan memfasilitasi penerbitan surat utang beberapa perusahaan kakap.
BCA Sekuritas baru saja melakukan penjaminan emisi IPO PT Trans Power Marine Tbk sebanyak 2,63 miliar saham. Setelah itu, menangani IPO PT Dharma Satya Nusantara (DSN), perusahaan milik mantan punggawa PT Astra International Tbk (ASII), Theodore Permadi Rachmat.
Dalam membantu DSN, BCA Sekuritas tidak bekerja sendiri. Ada tiga sekuritas lain yang bergabung sebagai joint lead underwriting yakni Ciptadana Securities, Morgan Stanley dan Credit Suisse.
Sebelumnya, manajemen BCA Sekuritas mengaku siap menjalankan dua emisi obligasi. "Satu kemungkinan di semester pertama 2013 dan satu lagi masih dalam proses. Sektornya konsumer sama kontruksi," kata Mardi Henko Sutanto, Direktur Utama BCA Sekuritas kepada KONTAN, Senin (8/4).
Meski terlihat aktif, manajemen mengaku bakal lebih selektif menerima order. Fokus tahun ini adalah membangun infrastruktur dan meningkatkan sinergi dengan perusahaan induk. "Kami akan selektif dalam bisnis penjaminan emisi, baik itu IPO maupun obligasi. Itu dilakukan agar sinergis dengan BCA," kata Mardi.
Catatan saja, sebelumnya BCA Sekuritas bernama PT Dinamika Usaha Jaya. BCA mengakuisisi 75% saham Dinamika Usaha pada September 2011 dan mengubah namanya menjadi BCA Sekuritas pada November 2012.
Dinamika Usaha merupakan perusahaan sekuritas yang berdiri sejak tahun 1990 lalu. Perusahaan ini menangani investment banking, fund management, brokerage dan riset.
Sepanjang 2012, BCA Sekuritas memiliki aset Rp 299,66 miliar, tumbuh 56% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 191,29 miliar. Sementara liabilitas menurun, dari Rp 93,59 miliar menjadi Rp 12,89 miliar dengan jumlah ekuitas Rp 286,77 miliar dari Rp 97,69 miliar.
Hingga 8 April lalu, nilai Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) BCA Sekuritas berada pada angka Rp 230,37 miliar dibandingkan Maret Rp 225,28 miliar. Per Februari lalu, pemilik kode broker SQ ini membukukan nilai transaksi nasabah Rp 1,03 triliun, meningkat drastis dari posisi Januari yang hanya Rp 343,23 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
