Reporter: Agustinus Respati | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) mencatat penerbitan surat utang multifinance semester I-2019 turun 11% year on year (yoy).
"Di awal tahun ini, penerbitan surat utang multifinance cukup menantang," kata Senior Vice President Financial Institution Ratings Pefindo Hendro Utomo, pada Kamis (15/8).
Baca Juga: Pefindo: Tren penerbitan surat utang multifinance turun di semester I 2019
Pihaknya mengungkapkan ada beberapa faktor penyebab turunnya angka ini. Pertama, sumber dana melalui bank dan investor belakangan lebih selektif.
Hal lain, POJK 35/2018 yang mengatur perubahan penerbitan medium term note (MTN) juga berpengaruh. Aturan ini mewajibkan multifinance untuk melaporkan rencana penerbitan MTN ke OJK.
Pun, perusahaan yang hendak menerbitkan MTN juga perlu terlebih dahulu mendapatkan peringkat. "Sekarang wajib ada investment grade, ini membatasi multifinance dan menghambat penerbitan surat utang di 2019," tambah dia.
Baca Juga: BRISyariah tangkap peluang diberlakukannya Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Aceh
Hal lainnya yang jadi hambatan adalah sumber pembiayaan dalam negeri yang selektif. Pefindo sebenarnya melihat ada kecenderungan pembiayaan dari offshore luar negeri.
"Ada kecenderungan pembiayaan offshore dari luar negeri, angkanya tidak signifikan, tapi ada kecenderungan meningkat secara bertahap," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News