Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan kenaikan pendapatan non bunga atau fee based income sampai kuartal 3 2016 sebesar 19% year on year (yoy) menjadi Rp 9,7 triliun. Kenaikan fee based income utamanya karena premi swap.
Jahja Setiaatmadja Direktur Utama BCA mengatakan bahwa untuk premi swap ini didapat dari tingkat bunga yang dibayarkan untuk membeli dollar pada harga sekarang namun untuk menyerahan kemudian. “Premi swap ini tercatat mempunyai bunga 6,5% atau lebih besar jika dijumlahkan dengan bunga dari Bank Indonesia,” ujar Jahja, Rabu (26/10).
Jahja mengatakan selain dari beberapa transaksi spot dan derivatif serta dari finansial aset, fee based income ini juga banyak berasal dari bisnis treasury.
Untuk meningkatkan fee based income, BCA akan semakin meningkatkan penetrasi di transaksi elektronik. Salah satu yang akan ditingkatkan adalah transaksi beberapa sistem seperti ATM dan uang elektronik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News