kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ini visi misi Agus jika terpilih jadi Gubernur BI


Kamis, 28 Februari 2013 / 16:22 WIB
Ini visi misi Agus jika terpilih jadi Gubernur BI
ILUSTRASI. Bursa Kamis (14/10), harga saham UNVR & INDF kompak menghijau. KONTAN/BAihaki/13/10/2021


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku siap dicalonkan menjadi gubernur Bank Indonesia (BI) pada periode 2013-2018. Agus akan mempersiapkan segala sesuatunya untuk bisa meyakinkan DPR.

"Presiden sudah menunjuk saya. Saya akan follow up segera dan akan melakukan studi kelayakan dan kepatutan minggu depan," kata Agus di acara Indonesia Summit Economist Confererence di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (28/2).

Untuk bisa meyakinkan DPR nanti, pihaknya memang telah menyiapkan sejumlah visi misi, di antaranya menjaga inflasi, menjaga stabilitas sistem keuangan, bisa bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta lebih mengefisienkan sistem pembayaran nasional. Namun, yang perlu disiapkan sebelum akhir 2013 adalah BI harus mengalihkan pengawasan perbankan ke OJK. Dalam hal ini, kerja sama dan koordinasi yang lebih erat antara Kementerian Keuangan dan OJK harus tetap terjalin.

Di sisi lain, Agus juga menyoroti asas resiprokal yang selama ini belum bisa dirasakan bagi perbankan di dalam negeri. Banyak perbankan nasional yang ingin ekspansi ke luar negeri masih terhambat karena terbentur aturan bank sentral asing. "Padahal, bank asing secara mudah dan cepat memperoleh asas resiprokal itu," tambahnya.

Sebelum resmi lolos menjadi gubernur BI, Agus akan tetap fokus menjalankan tugasnya sebagai Menteri Keuangan. Sampai saat ini, urusan penggantian posisi menteri keuangan nantinya langsung diserahkan ke Presiden.

"Saya belum tahu figur yang akan menggantikan saya. Tentunya yang mengetahui adalah Presiden. Namun, saya sudah mendapatkan penjelasan dari Presiden bahwa beliau akan memilih dengan hati-hati untuk posisi menteri keuangan ini," tambahnya. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×