Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan integrasi ATM bank plat merah yang tergabung dalam Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) bisa selesai pada 2017 mendatang.
Total ada 52.137 ATM milik bank plat merah yang akan diintegrasikan. Proses tersebut dimulai akhir tahun ini dengan mengintegrasikan 50 ATM yang rencananya akan diluncurkan pada hari ini, Senin (21/12).
Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, seiring dengan penggabungan ini maka biaya operasional ATM bank plat merah diharapkan bisa menurun. “Kami ingin masyarakat lebih banyak memakai jasa ATM bersama ini,” ujar Gatot akhir pekan lalu.
Sebagai informasi, sampai akhir tahun lalu tercatat 52.137 ATM milik bank pelat merah. Dengan rincian BRI sebesar 20.792, Mandiri sebesar 15.444, BNI sebesar 14.071 dan BTN sebanyak 1.830.
Direktur IT BRI, Zulhelfi Abidin mengatakan, dengan adanya ATM Himbara maka biaya yang dibebankan kepada nasabah akan berkurang dari Rp 7.500 menjadi hanya Rp 500 untuk setiap transaksi. Selain itu, bank juga akan mendapatkan benefit terkait dengan efisiensi pengadaan ATM.
Zulhelfi mengatakan, tahun depan Himbara menargetkan minimal 200 ATM Himbara akan tergabung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News