kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jaga kinerja, belum banyak bank daerah yang kerek suku bunga


Jumat, 14 September 2018 / 17:48 WIB
Jaga kinerja, belum banyak bank daerah yang kerek suku bunga


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank pembangunan daerah (BPD) merupakan salah satu kelompok bank yang mempunyai porsi kredit konsomer terhadap total kredit cukup besar dibanding kelompok bank lain.

Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai Juni 2018, sebanyak 70% dari total kredit BPD merupakan kredit konsumer. Sebagai gambaran saja sepanjang semester I-2018 BPD menyalurkan kredit sebesar Rp 400 triliun. Dari jumlah ini Rp 282 triliun merupakan kredit konsumer.

Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan 7 day reverse repo rate sebesar 125 basis poin (bps) sejak awal tahun menjadi 5,5%. Artinya ke depan ini pasti akan berpengaruh ke suku bunga kredit bank termasuk kredit konsumer akan naik.

Di industri perbankan, kredit konsumer dikenal merupakan yang paling sensitif terhadap suku bunga. Artinya jika suku bunga kredit konsumer seperti KPR dan KKB naik, maka permintaan kreditnya akan terpengaruh turun.

Jika permintaan kredit terpengaruh, maka mau tidak mau akan berpengaruh ke kinerja bank daerah secara keseluruhan. 

Berdasarkan wawancara kontan.co.id dengan beberapa bankir BPD, sampai September 2018 ini belum banyak bank daerah yang menaikkan suku bunga kredit dan deposito.

Hal ini dilakukan untuk menjaga kinerja. Ferdian Satyagraha Direktur Keuangan Bank Jatim mengatakan, Bank Jatim belum menaikkan suku bunga kredit konsumer. "Ini untuk menjaga kompetitif di pasar," kata Ferdian kepada kontan.co.id, Jumat (14/9).

Untuk mengantisipasi risiko kenaikan bunga dan menjaga margin keuntungan, bank akan mengoptimalkan dana murah. Sebagai gambaran saja, menurut Ferdian porsi kredit konsumer terhadap total kredit Bank Jatim sebesar 61%.

Abdul Haris Sahilin, Sekretaris Perusahaan Bank Kaltimtara juga mengatakan belum menaikkan suku bunga kredit konsumer.

"Bunga kredit konsumer masih 15%, sedangkan untuk kredit konsumer PNS 13%," kata Abdul kepada kontan.co.id, Jumat (14/9). 

Untuk risiko kenaikan bunga ke kinerja, diharapkan akan minimal. Hal ini karena Bank Kaltimtra optimistis masih akan sesuai dengan target dengan strategi yang ada. 

Muhammad Adil Direktur Utama Bank SumselBabel juga mengatakan sampai saat ini masih belum menaikkan bunga kredit.

Bambang Setiawan Direktur Utama Bank BPD DI Yogyakarta bilang tidak akan menaikkan bunga kredit karena tidak ingin membebani masyarakat. "Bunga deposito kami juga belum naik," kata Bambang kepada kontan.co.id, Jumat (14/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×