kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jagadiri patok premi tumbuh dua kali lipat


Jumat, 21 Juli 2017 / 18:09 WIB
Jagadiri patok premi tumbuh dua kali lipat


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Johana K.

JAKARTA. PT Central Asia Financial (CAF) atau yang lebih dikenal dengan JAGADIRI pasang target perolehan premi  dua kali lipat dari pencapaian tahun lalu. Presiden Direktur JAGADIRI Reginald J. Hamdani optimistis bisa meraih premi hingga Rp 50 miliar hingga akhir tahun ini. Pada 2016 lalu, pencapaian premi hanya sebesar Rp 25 miliar.

Reginald optimis bisa mencapai target tersebut. Berkaca dari tahun sebelumnya, pertumbuhan premi Jagadiri cukup tinggi. “Pertumbuhan premi kami terus meningkat, pada 2015 lalu misalnya, realisasi baru mencapai Rp 6 miliar. Tapi,  terus bertambah dan pertengahan tahun ini sedang on track,” katanya pada KONTAN, Jumat (21/7).

Menurut Reginald, target perolehan premi tersebut akan terdongkrak oleh penambahan telemarketing. “Kami fokus penjualan produk melalui digital marketing, potensinya masih cukup besar,” ujarnya.

Hingga kuartal I 2017, JAGADIRI telah mengantongi premi bruto sebesar Rp 9,48 miliar. Nominal tersebut naik 143% di periode yang sama tahun lalu atau sebesar Rp 3,89 miliar.

Selain itu, pihaknya juga bakal merilis produk baru di semester II 2017 ini. Asal tahu saja, JAGADIRI saat ini telah memiliki 10 produk existing dan kontributor terbanyak berasal dari produk kesehatan. “Satu produk akan kami luncurkan akhir Agustus dan satunya di kuartal IV 2017 ini,” jelas Reginald.

Sementara saat ini kontribusi terbesar perolehan premi JAGADIRI masih pada produk tradisional 90% dan sisanya unitlink. Sementara portofolio investasi pada 2016 terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 20%, saham 35%-40% dan sisanya dialokasikan di reksadana dan deposito. “Tentu tahun ini kami akan mengikuti ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maksimal penempatan di SBN 30%,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×