Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Penjaminan segmen kredit konsumtif masih mendominasi portofolio bisnis Jamkrindo. Termasuk di dalamnya penjaminan untuk kredit pemilikan rumah alias KPR.
Porsi penjaminan KPR bagi Jamkrindo pun disebut cukup besar. Dari KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) saja, Jamkrindo sudah menjamin kredit sebesar Rp 6,9 triliun hingga bulan Oktober.
Angka ini bakal terus menggemuk sampai tutup 2015 ini. "Mungkin akan mencapai sekitar Rp 8,4 triliun sampai Rp 9 triliun," kata Direktur Jamkrindo Bakti Prasetyo, Senin (30/11).
Kontribusi penjaminan KPR masih didominasi dari Bank BTN yang mencapai 80%. Sisanya dibagi dengan sejumlah bank lain. Untuk penjaminan KPR sendiri perseroan kini sudah punya 12 mitra perbankan.
Meski punya kontribusi yang tidak sedikit namun ia mengakui bisnis ini juga punya tantangan. Diantaranya soal laju penyaluran KPR oleh bank sendiri. "Kita kan follow the bank. Kalau di bank nyalurin banyak ya kita juga dapat banyak," ujarnya.
Ditambah lagi di kota-kota besar juga ketersediaan soal lahan bukan perkara mudah. Lahan yang makin sempit dan harga yang mahal bisa menghambat permintaan perumahan.
Sementara di daerah, laju program FLPP pun disebutnya tidak terlalu mulus karena tidak banyak yang memanfaatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News