kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Januari 2012, BOPO Bank mencapai 129%


Selasa, 20 Maret 2012 / 05:51 WIB
Januari 2012, BOPO Bank mencapai 129%
ILUSTRASI. Pupuk Kaltim. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/15.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Perbankan merealisasikan rencana ekspansi sejak awal tahun, seperti penambahan cabang, pengadaan teknologi dan mesin ATM, serta perekrutan karyawan baru. Selain itu, bank juga menyisihkan dana untuk pembagian bonus tahunan.

Kecepatan realisasi belanja modal ini tercermin dari rasio biaya operasional dibanding pendapatan operasional (BOPO). Statistik perbankan Indonesia Januari 2012 yang terbit akhir pekan lalu (18/3) menunjukkan, rasio BOPO sebesar 129,72%. Angka ini jauh di atas rata-rata BOPO sebesar 85% - 90% atau rata-rata BOPO pada awal tahun yang berkisar 115%.

Kepala Biro Humas BI, Difi Ahmad Johansyah menuturkan, tren tersebut lantaran biaya operasional bank lebih tinggi dibandingkan pendapatan operasional. Karena, biaya operasional sudah ditentukan sejak awal untuk ekspansi bisnis perseroan.

Biaya operasional itu misalnya untuk penambahan teknologi informasi dan biaya dana bunga simpanan atau overhead. Kemudian, sampai akhir tahun rasio BOPO menurunan karena bank sudah memperoleh pendapatan operasonal dari penyaluran kredit, sehingga rasio BOPO akan seimbang. "BOPO pada awal tahun tinggi karena adanya pengakuan akutnansi," kata Difi, Senin (19/3).

Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia Bank Central Asia (BCA) Subur Tan, menyampaikan, besarnya BOPO pada awal tahun karena perseroan menyiapkan biaya operasional untuk membagian bonus-bonus karyawan dari kinerja ditahun sebelumnya. Setelah itu, BOPO pada kuartal II akan kembali menyusut. "Awal tahun setiap bank pasti memperbesar rasio BOPO mereka," kata Subur.

Tak hanya pembagian bonus, perbankan juga menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (CAPEX) untuk mengembangkan teknologi dan penambahan kantor-kantor cabang untuk ekspansi pada pertengahan kuartal. Maklum, jika pembukaan cabang dilaksanakan sejak awal tahun, bank dapat mengetahui potensi penyerapan dana sepanjang tahun.

Sebut saja beberapa bank yang membuka cabang pada awal tahun yakni Bank OCBC NISP, Bank UOB Indonesia dan Bank Negara Indonesia (BNI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×