Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Asuransi Jasindo Syariah mulai beroperasi penuh setelah mengantongi izin operasional pada 30 Maret lalu. Hal ini menjadikan Jasindo Syariah sebagai pemain full fledge pertama yang berasal dari proses pemisahan unit usaha alias spin off.
Direktur Utama Jasindo Syariah Firman Sofyan mengatakan, tahun ini, perusahaan langsung memasang target pertumbuhan premi yang tinggi ketimbang pencapaian 2015. "Kami akan kejar pertumbuhan premi agar bisa naik 50% dari realisasi tahun lalu," katanya, Senin (2/5).
Saat masih menjadi UUS di 2015, Jasindo Takaful sendiri mengumpulkan premi di angka Rp 125 miliar. Merujuk pada target di atas, maka dalam delapan bulan di tahun ini, pihaknya menargetkan premi yang dikantongi bisa menembus Rp 187,5 miliar.
Perolehan premi di tahun ini, menurutnya masih akan didminasi oleh lini bisnis asuransi kendaraan. Setidaknya Rp 122 miliar atau setara 65% dari target perolehan premi diprediksi masih berasal dari produk asuransi kendaraan.
Di belakangnya ada lini binsis asuransi aneka dan asuransi kebakaran. Masing-masing lini bisnis menyumbang premi sebesar 15% dan 13%. "Sisanya disumbang dari lini lain seperti marine hull," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
