Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bank penerbit kartu kredit memperkirakan transaksi bulanan pengguna kartu plastik ini akan mengalami lonjakan 25%-40% menjelang Lebaran. Saat ini peningkatan penggunaan kartu kredit mulai terlihat, diperkirakan memuncak pada dua pekan menjelang Lebaran.
PT Bank Mandiri Tbk, misalnya, yang mengklaim telah menerbitkan sekitar 1,2 juta kartu kredit bagi nasabahnya, memperkirakan transaksi akan naik 30%-40% dari rata-rata transaksi bulanan sebesar Rp 700 miliar.
Handayani, Senior Vice President Group Head Consumer Card Bank Mandiri memperkirakan, puncak penggunaan kartu kredit pada 10 hari menjelang Lebaran atau setelah Tunjangan Hari Raya (THR) turun. "Tapi, saya melihat, sekarang nasabah makin pintar menggunakan kartu kredit, penggunaan kredit dan tunainya lebih seimbang," kata Handayani, Senin (8/9).
Sedangkan Asisten Vice Presiden Marketing PT Bank Negara Indonesia Grace Pong Samma, menyebut lonjakan transaksi menggunakan kartu kredit sudah terlihat sejak awal puasa. "Kartu kredit sudah banyak digunakan di resto-resto untuk buka puasa," kata Grace. Dia memperkirakan akhir bulan ini transaksi bakal melonjak hingga 25% dari rata-rata transaksi bulanan sebesar Rp 625 miliar.
Vice President Country Marketing Head Citibank Rico Usthavia Frans juga memperkirakan penggunaan kartu kredit Citibank akan naik untuk belanja berbagai kebutuhan menjelang Lebaran. Citibank yang mengklaim sebagai penguasa 33% pangsa pasar kartu kredit mendorong nasabah memperbanyak transaksi, dengan iming-iming hadiah belanja gratis total hingga Rp 10 miliar kepada pengguna kartu kredit.
Untuk tahun 2008 ini Bank Mandiri menargetkan transaksi lewat kartu kredit bisa mencapai Rp 6,6 triliun dengan jumlah pengguna sebanyak 1,4 juta orang. Maka tak heran kalau menjelang Lebaran ini, Bank Mandiri sibuk menjalin kerjasama dengan beberapa outlet untuk menawarkan diskon hingga 50% bagi para pengguna kartu kredit Mandiri.
Target sebesar itu tak membuat Mandiri khawatir pinjaman melalui kartu kredit yang macet jadi membengkak. Pasalnya hingga saat ini pinjaman kartu kredit yang bermasalah hanya 2,3%. "Sampai akhir tahun, Handayani optimistis angka kartu kredit yang macet tetap berada di kisaran 3%.
Tak mau kalah BNI pun menggenjot pengguna kartu kreditnya yang baru mencapai 1,4 juta. Grace optimistis hingga akhir tahun bisa naik menjadi 1,55 juta orang dengan transaksi sebesar Rp 7,5 triliun. Untuk itulah BNI giat menjalin kerjasama dengan resto, departemen store, toko elektronik dan furnitur untuk memberi diskon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
