Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AXA Insurance Indonesia mencatat menjelang musim liburan minat terhadap asuransi perjalanan baik luar negeri maupun dalam negeri menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Premi Asuransi perjalanan AXA Insurance telah tumbuh hingga double digit di kuartal IV tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Direktur AXA Insurance Indonesia Edwin Sugianto mengatakan pertumbuhan premi asuransi perjalanan yang cukup signifikan ini juga disebabkan pendapatan premi perjalanan dalam negeri menunjukkan animo yang positif dari masyarakat seiring dengan peningkatan frekuensi perjalanan dalam negeri.
Selain itu Edwin juga mengungkapkan terkait klaim asuransi perjalanan. Hingga saat ini, menurut Edwin klaim atas asuransi perjalanan masih di tingkat yang wajar.
"Perjalanan dalam negeri juga menyumbang pendapatan premi cukup positif, baik untuk perjalanan wisata maupun keperluan bisnis," jelas Edwin pada Kontan.co.id, Kamis (21/12).
Baca Juga: Industri Asuransi Umum Siap Geber Bisnis Asuransi Kendaraan Tahun Depan
Edwin menjelaskan, AXA Insurance memproyeksikan asuransi perjalanan akan terus tumbuh seiring banyaknya orang-orang yang mulai berwisata atau traveling pada tahun ini. Kenaikan pembelian asuransi perjalanan juga didorong oleh maraknya promo wisata yang ditawarkan.
Selain itu, didukung dengan literasi masyarakat juga jauh lebih baik dan memahami manfaat dari asuransi perjalanan.
"Ditambah tahun 2023, AXA Insurance meluncurkan produk asuransi perjalanan terbarunya, yaitu Smart Travel International dan Smart Travel Domestik, sebagai bagian dari rangkaian produk SmartSeries yang dikhususkan untuk nasabah individu dan UMKM," ungkap Edwin.
Meski begitu, jika dibandingkan asuransi perjalanan luar negeri dan dalam negeri menurut Edwin masih tetap lebih tinggi asuransi perjalanan luar negeri.
Baca Juga: Asuransi Harta Aman Pratama Bidik Premi Rp 673 Miliar pada Tahun 2024
Edwin mengatakan pendapatan premi asuransi perjalanan luar negeri ini masih lebih besar, disebabkan masyarakat Indonesia memiliki kesadaran lebih tinggi akan pentingnya asuransi perjalanan pada perjalanan luar negeri.
"Selain itu juga didorong oleh persyaratan dari beberapa negara tujuan, maupun kekhawatiran akan ketidaknyamanan pada saat berada di negara lain," kata Edwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
