kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Jelang Paparan Kinerja, Saham BBRI Terkoreksi Dua Hari Berturut-Turut


Rabu, 24 Juli 2024 / 18:09 WIB
Jelang Paparan Kinerja, Saham BBRI Terkoreksi Dua Hari Berturut-Turut
ILUSTRASI. Menjelang rilis kinerja sepanjang semester I-2024, pergerakan saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) masih tertekan.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang rilis kinerja sepanjang semester I-2024, pergerakan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) masih tertekan. Harga saham BBRI dua hari berturut-turut mengalami koreksi.

Sebagai informasi, bank yang akrab dengan wong cilik ini berencana untuk memaparkan kinerja keuangan terbarunya besok, Kamis (25/7). 

Mengutip data RTI, BBRI mengalami koreksi harga sekitar 0,21% dari hari sebelumnya menjadi Rp 4.780 per saham pada penutupan perdagangan Rabu (24/7). Koreksi tersebut mengecil dari penurunan kemarin yang mencapai 2,44% dari hari sebelumnya.

Meski demikian, jika dilihat sepekan terakhir, saham BBRI masih terlihat menguat tipis 0,42%. Maklum, pada pekan lalu, BBRI memang tampak sedang dalam tren yang meningkat.

Baca Juga: Pangkas Proyeksi IHSG Hingga Akhir Tahun, Analis Masih Unggulkan Sejumlah Saham Ini

Dari sisi realisasi kinerja, BRI masih mencatatkan kenaikan laba sekitar 8,84% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 21,9 triliun per Mei 2024. Laba BBRI ditopang juga oleh pendapatan bunga bersih yang masih tumbuh 5,5% YoY menjadi Rp 45,8 triliun.

Memang, BRI tetap mampu meningkatkan penyaluran kredit di periode tersebut sekitar 10,64% YoY menjadi Rp 1.202,29 triliun. Tapi, pertumbuhan kredit tersebut termasuk yang paling rendah di antara bank KBMI 4 lainnya.

Di sisi lain, BRI tampaknya memiliki tingkat risiko kredit macet yang tinggi dibandingkan bank KBMI 4 lainnya. Ini tercermin dari biaya provisi yang dikeluarkan sepanjang lima bulan pertama tahun ini yang naik hingga 31,29% YoY menjadi Rp 17,88 triliun.

Baca Juga: Sekuritas Mulai Pangkas Target IHSG Tahun Ini

Direktur PT Rumah Para Pedagang Kiswoyo Adi menilai, pergerakan saham-saham big caps, salah satunya BBRI masih memiliki tren kenaikan dalam jangka panjang. Dia melihat investor tetap optimistis dengan kinerja laba bank besar ini.

“Profit bank bank besar kita sepertinya masih gede,” ujar Kiswoyo.

Meskipun, dia mengingatkan tetap ada potensi turun dalam jangka pendek. Sebab, ada kemungkinan investor melakukan aksi profit taking setelah paparan kinerja.

“Target harga BBRI di level Rp 6.000,” imbuh dia.

Baca Juga: Pasar Keuangan Penuh Cobaan, Target IHSG Akhir 2024 Dipangkas

Dari sisi teknikal, analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana bilang secara sektoral, IDX Finance termasuk perbankan, masih berada pada fase uptrend. Meskipun dalam jangka pendek pihaknya mencermati akan adanya koreksi terlebih dahulu. 

Uptrend diperkirakan sedang terjadi pada jangka menengah,” ujar Herditya.

Herditya bilang, investor bisa mencermati harga BBRI dengan target harga di kisaran Rp 5.050 hingga Rp 5.225 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×