kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Jenius Berhasil Masuk Daftar 100 Top Bank Digital Global


Kamis, 14 Juli 2022 / 10:19 WIB
Jenius Berhasil Masuk Daftar 100 Top Bank Digital Global
ILUSTRASI. Jenius Bank BTPN yang masuk urutan 74 dalam jajaran Global Top 100 Digital Banking Rangking 2022 yang dirilis The Asian Banker.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Digital Jenius dari PT Bank BTPN Tbk menjadi salah satu bank digital terbaik di Indonesia. Pasalnya, bank ini masuk ke dalam jajaran Global Top 100 Digital Banking Rangking 2022 yang dirilis The Asian Banker.

Meskipun jumlah bank digital di Tanah Air semakin marak, namun yang berhasil masuk ke dalam daftar tersebut hanya empat bank. Jenius masuk menduduki peringkat 74 dengan score penilaian 14,8.

Sebagai bank digital pertama di Indonesia, Jenius terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Dari sisi jumlah nasabah, bank ini telah mencatatkan 3,7 juta pengguna per Maret 2022. Itu meningkat 19 secara year on year (YoY).

"Jumlah pengguna ini mengalami tren pertumbuhan secara positif dari tahun ke tahun sejak Jenius pertama kali diluncurkan tahun 2016," kata Digital Banking Business Product Head Bank BTPN Waasi B Sumintardja pada Kontan.co.id, Rabu (13/7).

Ia bilang, Jenius memiliki target untuk menghadirkan solusi life finance yang dapat membantu lebih banyak masyarakat digital savvy di Indonesia dalam mengelola keuangan dengan lebih simpel, cerdas, dan aman.

Baca Juga: Bank Digital Indonesia Masuk Global Top 100 Digital Bank Ranking 2022, Siapa Saja?

Strategi JeniusĀ  dalam mencapai target tersebut adalah dengan berkokreasi dan berkolaborasi mengembangkan Jenius menjadi terus relevan dengan kebutuhan masyarakat digital savvy yang terus berkembang.

Selama semester satu 2022 ini, lanjutnya, Jenius telah menghadirkan beberapa fitur baru yang dikembangkan melalui proses kokreasi dan kolaborasi. Fitur-fitur tersebut antara lain adalah Split Pay, Cicilan Jenius Pay, serta pengembangan fitur Moneytory yang kini lebih rapi dan rinci karena memiliki kategori utama dan kategori spesifik.

Selain itu, kami percaya bahwa edukasi terkait konsep perbankan digital masih sangat dibutuhkan di Indonesia. Oleh karena itu, pada tahun ini kami memperluas keberadaan Jenius Booth ke beberapa wilayah di Indonesia, yaitu Pekanbaru, Batam, Tasikmalaya, Cirebon, Magelang, Balikpapan, dan Samarinda. Hal ini bertujuan untuk menjangkau dan mengedukasi lebih luas lagi masyarakat Indonesia terkait konsep dan fitur-fitur perbankan digital.

Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun Jenius per Maret 2022 telah mencapai Rp 16,2 triliun, tumbuh sebesar 13% secara YoY.

"Kami berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung dan berkolaborasi dengan Jenius sehingga kami masuk dalam daftar Global Top 100 Digital Bank Ranking 2022 oleh TABInsights." kata Waasi.

Baca Juga: Biaya Kredit Naik, Laba Bank BTPN Turun Jadi Rp 752 Miliar di Kuartal 1-2022

Sejak awal, Jenius mengusung kokreasi dan kolaborasi untuk menghadirkan solusi life finance yang dapat membantu masyarakat digital savvy mengelola keuangan dengan lebih simpel, cerdas, dan aman.

Bank ini mengembangkan layanan dengan mendengarkan ide, masukan, dan cerita inspiratif dari nasabah dan calon nasabah untuk memberikan solusi keuangan yang lebih relevan dan lengkap sesuai berbagai kebutuhan mereka yang terus berkembang.

"Sehingga fitur-fitur yang kami hadirkan dari suara masyarakat digital savvy tersebut bertujuan untuk tidak hanya membantu dalam melakukan aktivitas perbankan sehari-hari, namun bertujuan untuk mengelola keuangan dengan lebih baik, mencapai tujuan finansial dan hidup mereka, serta menghadirkan beragam kemudahan dalam ekosistem ekonomi digital yang terintegrasi." pungkas Waasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×