Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk alias (JMA Syariah) berencana melaksanakan initial public offering (IPO) alias penawaran umum saham perdana pada 18 Desember 2017 mendatang. JMA Syariah ini sekaligus menjadi perusahaan asuransi jiwa syariah pertama yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perusahaan akan menawarkan 400 juta saham dengan kisaran harga penawaran Rp 130 - Rp 150 per saham. Melalui paparan publik yang digelar hari ini (23/11), manajemen perseroan mengatakan masa penawaran IPO berlangsung pada 11 Desember 2017 dan masa penjatahan sehari setelahnya yakni 12 Desember 2017.
Adapun target dana dari hajatan IPO tersebut diperkirakan mencapai Rp 50 miliar hingga Rp 60 miliar. Lalu persentase penawaran umum perdana sebanyak 40% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana.
Presiden Direktur JMA Syariah Ibrahim mengatakan, keseluruhan dana dari IPO tersebut akan digunakan perseroan untuk modal kerja seperti untuk membeli instrumen investasi jangka pendek.
"Bisa sukuk, deposito, reksadana dan semua elemen pasar modal yang memiliki margin keuntungan yang lebih besar," kata Ibrahim saat ditemui dalam Public Expose, Kamis (23/11).
Asal tahu saja, JMA Syariah merupakan perusahaan asuransi jiwa syariah yang didirikan oleh Kospin Jasa dan insan-insan pelaku ekonomi koperasi Indonesia yang berdiri pada 15 Agustus 2014 lalu. JMA Syariah telah menerima izin operasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada September 2015.
Saat ini, JMA Syariah menghadirkan produk individu dan kumpulan yang berjumlah 10 jenis produk. Ke depan, JMA Syariah juga akan mendiversifikasi produk yang memiliki potensi cukup besar seperti berjenis kesehatan dan pendidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News