Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) mencatat kinerja yang meyakinkan sepanjang periode Januari-September 2013. Jumlah kredit yang diberikan perseroan naik 35%, di lain sisi kredit macet turun menjadi 2,76%.
Sudarmin Sjamsoe, Direktur Operasional dan Keuangan AGRO menyampaikan bahwa total aset, dana pihak ketiga (DPK), dan kredit yang dikucurkan perseroan mengalami kenaikan.
Dia bilang total aset perseroan per 30 September sebesar Rp 4,7 triliun, angka ini naik 17% dibanding posisi Desember 2012 yang sebesar Rp 4 triliun. Sementara, DPK tercatat sebesar Rp 3,4 triliun, naik 13% dibanding akhir tahun lalu sebesar Rp 3 triliun.
Kemudian jumlah kredit yang dikucurkan sebesar Rp 3,3 triliun, naik 35% dibanding akhir tahun lalu sebesar Rp 2,4 triliun. Di lain sisi, kredit macet perseroan (non performing loan /NPL) menurun dibanding tahun lalu.
"NPL kami saat ini turun menjadi 2,76%, dari posisi akhir tahun lalu sebesar 3,68%," ujar Heru saat Public Expose di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/11). Dia bilang Kenaikan kredit juga diiringi kenaikan loan deposit ratio (LDR) menjadi 94,66% dari yang sebelumnya 82,48%.
Heru juga menyampaikan sepanjang tahun 2013, AGRO telah membuka satu kantor cabang pembantu (capem) di Kelapa Gading, Jakarta. Perseroan juga akan membuka tiga kantor Capem di Bandar Jaya (Lampung), Banyumanik (Jawa Tengah) serta Airmolek (Pekanbaru) ditambah dua kantor cabang di Pontianak dan Palembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News